BLITAR (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber dalam kegiatan Kangen Fokus Ngobrolne (KAFE) Literasi yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Blitar, Selasa (17/10) pagi. Kegiatan tersebut mengusung tema ”Pembentukan Karakter dan Peningkatan Kualitas Generasi Muda Dengan Literasi”.
Dalam sambutannya, Wagub Emil mengatakan, di era digital, kemudahan akses informasi mengurangi minat membaca Gen Z. Kemudahan informasi disebut juga bisa berdampak buruk, jika konten yang disampaikan tidak linier.
Akibatnya, Gen Z saat ini menjadi generasi yang mudah terdistraksi oleh konten-konten yang tidak bermanfaat. “Jika generasi muda kita gampang terdistraksi oleh konten-konten yang tidak memberi manfaat, waktu mereka yang dulunya bisa dipakai konten bermanfaat akan hilang,” tegasnya.
Untuk itu, Wagub Emil mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar meningkatkan kesadaran literasi masyarakat. Utamanya bagi Gen Z yang melek informasi digital. Sehingga dengan mengemas promosi literasi ke dalam sebuah aktivitas yang menarik dan kekinian, akan semakin banyak menggaet generasi muda di Kota Blitar. “Saya sangat mengapresiasi perpustakaan milik Pemkot Blitar ini. Pasalnya mampu mempromosikan literasi, bukan sekedar mengoleksi buku,” katanya.
Menurut Wagub Emil, melalui kegiatan semacam ini harapannya bisa mewadahi dan memberi kesempatan bagi masyarakat utamanya Gen Z untuk bertukar pikiran bahkan mengelola kesabaran untuk memulai kebiasaan membaca buku. “Bagaimana supaya tertarik, mereka diajak kesini tanpa dengan pancingan wifi gratis. Melainkan bisa dengan membuat klub baca,” ujarnya.
Emil Dardak juga menyampaikan peningkatan kesadaran juga berdampak pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu wilayah. Jawa Timur dengan Bonus Demografi, yaitu usia produktif mencapai 71,65%, memiliki potensi besar untuk terus berkembang menjadi provinsi yang semakin terdepan. “Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di suatu daerah maka penting sekali meningkatkan kesadaran literasinya,” ucapnya.
Hal tersebut juga ditunjukkan dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang terus meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Jatim, per tahun 2022 lalu, IPM Jatim telah mencapai 72,75. Sedangkan, berdasar data oleh Perpusnas terjadi kenaikan pada nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) Jatim, dari 64,20 pada 2021 menjadi 68,54 pada 2022. Angka tersebut bahkan melampaui TGM Nasional yaitu 63,96.
Selain itu, Jawa Timur juga berhasil meraih penghargaan sebagai provinsi dengan jumlah perpustakaan terakreditasi A terbanyak di Indonesia pada tahun 2022. “Ini artinya banyak sekali penggerak dan inspirator literasi di Jawa Timur. Tentu ini akan menjadi daya ungkit yang luar biasa,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, dirinya kembali mengajak masyarakat, utamanya Gen Z untuk terus meningkatkan kesadaran literasi, bukan hanya sekedar mendapat informasi, tetapi informasi yang bermanfaat bagi diri dan lingkungan. “Harapannya, jangan terus mantengin layar hp, ayo kumpul dengan komunitas, mulailah bicara satu sama lain,” pungkasnya.
Sementara, Walikota Blitar Santoso yang juga turut hadir menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wagub Emil Dardak untuk memberi semangat pelajar dan muda-mudi Blitar agar melek literasi. Ia menyebut bahwa melalui literasi, diharapkan para muda-mudi bisa mengambil inspirasi untuk semakin maju kedepannya.
“Sosok bapak Wagub Emil ini, patut kita jadikan inspirasi. Selain sebagai tokoh milenial, beliau ada sosok akademis yang telah menimba ilmu dari berbagai negara. Kehadiran Bapak Wagub kali ini, bisa kita jadikan pelajaran bagaimana kemampuan literasi yang kita miliki bisa kita kembangkan lebih jauh lagi,” tuturnya. (q cok, tama dini)