Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Perkuat UMKM Tenun di Bumi Majapahit, Ketua Dekranasda Jatim Studi Banding ke NTB

99
×

Perkuat UMKM Tenun di Bumi Majapahit, Ketua Dekranasda Jatim Studi Banding ke NTB

Sebarkan artikel ini

LOMBOK (Suarapubliknews) ~ Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (18/12).

Kunjungan Arumi Bachsin diterima hangat oleh Penjabat Ketua Dekranasda NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi di aula utama NTB Mall. Tujuan kunjungan tersebut untuk memperlajari lebih lanjut pembuatan kerajinan tenun yang selama ini menjadi unggulan dari NTB.

Dalam sambutannya, Arumi Bachsin menyampaikan, Jawa Timur saat ini tengah fokus melatih para UMKM dalam mengembangkan produk tenun. Setidaknya terdapat tiga wilayah yang menjadi fokus pelatihan pengembangan UMKM, yakni Lamongan, Gresik dan Tuban.

“Jawa Timur selain batik, sebetulnya nomor 2 adalah tenun. Kami sudah melatih para pengrajin di sana, tapi memang kami butuh referensi lebih untuk mendiversifikasi tenunnya. Setelah dilihat, ternyata NTB ini jagonya, surganya tenun, ada banyak teknik yang dipake di sini dalam menenun. Jujur saja saya membina tenun seperti di Lamongan, Gresik dan Tuban, ada yang sudah bagus, tapi desainnya gak inovatif dan tekniknya masih perlu diversifikasi,” katanya.

Lebih lanjut Arumi menjelaskan, diversifikasi yang dimaksudkan adalah menggabungan beberapa jenis desain dalam satu kain yang akhirnya menjadikan sebuah mahakarya tenun yang telihat modern namun tetap memiliki citarasa budaya yang khas.

“Untuk divesifikasi, dalam satu baju ada bordirnya, ada tenunnya, ada batiknya. Jadi besok, mungkin kami akan habiskan waktu ke pengrajin-pengrajin untuk belajar langsung tenun dari mereka,” imbuhnya.

Selain belajar tenun, kunjungan dari Arumi juga ingin mengajak kolabosari bersama Dekranasda NTB khususnya berkaitan dengan pengembangan UMKM mutiara. Menurutnya, peringkat pertama UMKM di Jatim yang terbesar adalah perhiasan, baik logam mulia, mutiara hingga batu akik seperti yang ada di Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek.

“Setelah kunjungan ini, saya berharap kita bisa menemukan benang merah antara Jawa Timur dan NTB. Mudah-mudahan kunjungan saya semoga bermanfaat bagi kedua wilayah,” tandasnya

Sementara itu Ketua Dekranasda NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Arumi. Ia berharap, NTB dan Jatim kedepannya akan berkolaborasi bersama khususnya dalam memajukan industri tenun hingga ke kancah nasional bahkan internasional.

“Kami berterimkasih telah memilih untuk berkunjung ke NTB, mudah-mudahan kami juga bisa berkenjung ke Jawa Timur. Semoga sinergitas dan kolaborasi kita ini dapat terus berlanjut seterusnya,” katanya.

NTB katanya, memiliki banyak sekali motif tenun. Dari 10 kabupaten/kota di NTB, kesemunya memiliki ciri khas motif tenun yang berbeda-beda. “Di Lombok sendiri terdapat dua jenis kain yang populer, yakni kain tenun songket dan Kain tenun rang rang. Kain songket memiliki ragam jenis motif, diantaranya Motif anteng, Motif bulan bergantung, Motif bintang remawe, Motif wayang, Motif keker, Motif ragi genep dan masih banyak motif yang lainnya,” ucapnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *