Hotel & Resto

Ada Yee Shang Kepala Naga Hingga Fan Painting, Ini Keseruan KOL Rayakan Imlek Di Vasa Hotel

258
×

Ada Yee Shang Kepala Naga Hingga Fan Painting, Ini Keseruan KOL Rayakan Imlek Di Vasa Hotel

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Keseruan tampak memenuhi Xiang Fu Hai Restoran, Vasa Hotel ketika sejumlah Key Opinion Leader melukis dengan menggunakan cat acrilic di atas media berupa kipas yang terbuat dari bahan kanvas

Cluster Marketing Communication Manager Septian Reca keseruan ini merupakan even dalam rangka jelang perayaan Imlek yang jatuh pada bulan February mendatang. “Tak hanya Fan Painting, mereka juga mengisi kertas berisi harapan2 di tahun baru ini seperti apa kemudian di gantungkan di pohon keberuntungan,” katanya.

Tak hanya itu sebelumnya mereka juga make a wish bersama dengan memakan Yee Shang atau Yusheng yang disiapkan oleh Vasa Hotel di area loby. Yee Shang sepanjang 10 meter tersebut memiliki kepala naga yang terbuat dari kayu diujungnya.

Cluster General Manager di Tanly Hospitality Roberto Kotambunan mengatakan pihaknya sengaja menghadirkan Yee Shang ‘berkepala naga’ lengkap dengan beragam isiannya di area lobi hotel bintang 5 di Surabaya Barat tersebut.

Kepala Naga sebagai simbol masuk Tahun Naga Kayu ini menghadap persis pintu masuk Vasa Hotel Surabaya sehingga makin menarik perhatian tamu. “Naga adalah simbol kekuatan, bertenaga dan berenergi dipadu kayu yang identik dengan kreativitas,” katanya.

Yee Sang kali ini juga sengaja dibuat terpanjang yang belum pernah ada, karena Roberto mengakui Vasa Hotel Surabaya eksis karena didukung keluarga besarnya antara lain adalah media dan KOL (key opinion leader).

Di kesempatan itu Roberto pun berharap masyarakat yang merayakan hadirnya Tahun Baru Imlek menikmati hidangan-hidangan istimewa yang disiapkan chef di Restoran 209 Dining, Xiang Fu Hai, dan Private Room.

Asisten Direktur MarCom Vasa Hotel Surabaya Mega Tarina megatakan perayaan Imlek kali ini pihaknya menjanjikan pengalaman mendalam bagi tamu, yakni daya tarik tradisional bertemu elegansi keanggunan modern.

Dia menambahkan, setiap hidangan membawa esensi kemakmuran dan kebersamaan, menjamin sebuah perjamuan tak terlupakan bagi indera setiap tamu. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *