SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melanjutkan kembali pengerjaan saluran box culvert Jalan Raya Babat Jerawat hingga Jembatan Raci Benowo. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai melakukan tinjauan di Pasar Simo, Jumat (23/2/2024). Pengerjaan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat-Benowo merupakan rangkaian pembangunan saluran dari tahun-tahun sebelumnya.
Bersama sejumlah jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), Wali Kota Eri terlebih dahulu meninjau pengerjaan box culvert di kawasan Pondok Benowo Indah (PBI). Tinjauan Wali Kota Eri ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya, pada Minggu (18/2/2024) lalu.
Selanjutnya, ia bergeser untuk melakukan pengecekan pengerjaan box culvert di Jalan Raya Babat Jerawat Surabaya yang berada di depan PBI. Sebab, selain menjadi penyesuaian saluran, pembangunan box culvert Jalan Babat Jerawat-Benowo juga berfungsi menjadi jalan akses untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut karena saluran box culvert yang dibangun memiliki penutup.
Wali Kota Eri mengatakan bahwa di tahun 2024 ini pengerjaan akan kembali dimulai hingga 500 meter ke depan. Berikutnya, di tahun 2025 pengerjaan akan dilanjutkan hingga Jembatan Raci Benowo. Dan di tahun 2026 jalan akses akan terkoneksi sampai ke Kabupaten Gresik.
“Tahun 2023 pekerjaan ini berhenti sampai dengan PBI, tapi tahun 2024 ada pekerjaan 500 meter. Nanti di tahun 2025 itu pekerjaan ini akan sampai dengan saluran Kali Raci Benowo. Di 2026 maka jalan ini akan sampai dengan Kabupaten Gresik. Jadi mulai 2026, InsyaAllah mulai dari Banyu Urip sampai Gresik akan terpenuhi (selesai jalan ini),” kata Wali Kota Eri.
Ia menjelaskan, adanya banjir di kawasan PBI dikarenakan air hujan yang masuk ke saluran tidak bisa langsung mengalir karena terhalang oleh Gapura PBI dan patung. Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya berencana membongkar gapura dan patung tersebut agar air tidak menggenang di kawasan tersebut. Adanya genangan itu disebabkan oleh saluran yang tidak terkoneksi.
“Air tidak bisa mengalir karena ada gapura PBI dan patung juga, jadi saya bongkar. Saluran tidak bisa menampung dan jalannya mendelong (cekung). Jadi di tahun 2024 ini saya akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur sehingga warga di sini tidak terdampak banjir dan tidak kena macet lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyampaikan, kedatangan Wali Kota Eri di PBI merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya. Dimana Wali Kota Eri ingin mengetahui progres pemasangan box culvert di kawasan PBI.
“Beliau memberikan arahan dibuatkan box culvert di pintu masuk PBI dan kemudian jalannya ditinggikan. Selain itu, beliau heran kenapa macet? Karena di Jalan Babat Jerawat ada pengerjaan box culvert yang baru sampai di depan PBI. Depan PBI masih dua arah jalannya, kemudian ada pintu masuk PBI, jadi macetnya di situ,” kata Syamsul.
Oleh sebab itu, di tahun 2024 pengerjaan box culvert di Jalan Babat Jerawat akan kembali digarap hingga 500 meter. Dengan demikian, dapat berfungsi menjadi jalan akses untuk mengurai kemacetan. “Diharapkan 500 meter itu, dapat berfungsi sehingga jalannya bisa menjadi jalan dua jalur. Jadi pengendara tidak crossing di pintu masuk PBI lagi agar tidak macet,” ujar dia.
Syamsul menjelaskan bahwa pembangunan box culvert di Jalan Babat Jerawat itu merupakan konversi dari irigasi ke drainase, saluran itu ditargetkan pada tahun 2025 akan selesai.
“Tahun ini 500 meter, tahun depan (2025) sisanya kurang lebih 1.500 meter sampai ke Jembatan Raci, InsyaAllah fungsi jalannya sudah bisa dilalui dengan baik, kemudian salurannya kita lakukan normalisasi sampai ke pompa Sumberrjo,” jelasnya.
Sesuai dengan arahan Wali Kota Eri, pembangunan box culvert di Jalan Babat Jerawat akan mulai dilanjutkan. Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2026, jalan akses tersebut akan terkoneksi dengan Kabupaten Gresik.
“Tahun 2025 kita tuntaskan di sisi utara menuju Kabupaten Gresik kemudian di tahun 2026 kita lanjutkan ke barat, bagian jalan saja karena salurannya sudah belok ke utara. Tahun 2026 InsyaAllah nyambung Surabaya-Gresik langsung jalannya menjadi dua arah. Kemudian tahun 2027 InsyaAllah Wiyung kita selesaikan,” pungkasnya. (Q cox)