SURABAYA (Suarapubliknews) – Penanganan banjir merupakan salah statu prioritas pembangunan di Kota Surabaya. Terpantau sejumlah pengerjaan drainase terus dilakukan, salah satunya di Jl. Keputih Tegal Timur, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Imbas pengerjaan saluran sepanjang 540 meter itu pun dirasakan banyak pihak khususnya para pengguna jalan yang melintas. Hal ini mendapat atensi langsung dari Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti.
Pimpinan DPRD Kota Surabaya itupun meninjau langsung jalanan yang berada di wilayah Timur dari Simpang Lima Keputih, Jumat (19/4), bersama Kepala Bidang Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), pelaksana proyek, dan tim lapangan.
Dalam keterangannya, tokoh perempuan Kota Pahlawan tersebut menekankan pentingnya proses pengerjaan saluran air agar dapat menyelesaikan persoalan yang timbul lantaran menjadi solusi yang ditunggu-tunggu warga selama ini.
“Saya sering melewati jalan ini, sering juga mendapat pengaduan warga, banyak jalan yang berlubang. Nah kalo hujan itu tertutup kena genangan air, jadi pengedara musti lebih extra berhati-hati lagi,” jelas dia.
Pasalnya, sambung dia, tidak sedikit masyarakat yang melaporkan terjadi sejumlah insiden kecelakaan baik terperosok ataupun terjatuh akibat jalanan yang berlubang tersebut dan genangan air yang menutupi ketika melintasi jalanan.
Ia mengungkapkan sejumlah titik jalan sudah dilakukan perbaikan namun belum secara tuntas karena sifatnya tambal-sulam. Sehingga pembangunan ini diharapkan dapat benar-benar menuntaskan problem yang ada.
“Ayo ndandani sing apik, kerjane sing bener, pelaksanaane gak molor, kemudian benar-benar bisa menuntaskan,” pesan Reni sapaan akrab Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Terlebih lagi pihaknya juga meminta agar memastikan betul ketika proyek sudah tuntas perlu dipantau secara berkala kembali utamanya saat hujan agar persoalan tidak terjadi berulang.
“Tentu kita berharap proyek ini menyelesaikan banjir. Tidak juga kita dengar lagi ada jalanan berlubang, dan tidak ada lagi informasi warga terganggu saat melintas,” paparnya.
Menurutnya wajar bila setiap pembangunan akan berdampak terhadap kegiatan warga sekitar dan ia pun meyakini bahwa masyarakat dapat memahami kondisi tersebut.
“Karena itu, pelaksanaan proyeknya harus tepat waktu, lalu pilih waktu pengerjaan yang menyesuaikan dengan kepadatan aktivitas jalan,” lanjutnya.
Mengingat, tambah Reni yang juga legislator DPR RI terpilih periode 2024-2029 ini menyebutkan kepadatan arus lalu lintas akan bertambah seiring jam-jam masuk sekolah atau berangkat kerja.
Oleh karenanya, ia menegaskan terkait urgensi perbaikan yang perlu dilakukan secara baik dan benar supaya manfaatnya dapat lebih dirasakan bagi warga sekitar khususnya pengguna jalan.
“Kenapa harus tersolusi? karena pakai anggaran rakyat, ketika pelaksanaan pasti aktivitas warga terdampak, maka pengerjaan harus benar-benar baik dan mampu mengatasi persoalannya,” tuntasnya.
Dalam pantauan media tampak sepanjang jalanan cukup berdebu dan sejumlah alat berat excavator masih terparkir di sekitar area proyek dengan tumpukan u-ditch memakan sebagian jalan. (q cox)