SURABAYA (Suarapubliknews) – Malaysia masih menjadi salah satu negara tujuan warga Indonesia untuk berobat. Hal ini terlihat dari data puluhan rumah sakit yang tergabung dalam Kumpulan Perobatan Johor (KPJ) Malaysia menerima 100 ribuan pasien Indonesia untuk berobat selama semester awal 2024.
Deputy General Manager Health Tourism Rumah Sakit KPJ Malaysia Farah Delah Suhaimi menyebut, dari 29 rumah sakit yang tergabung mencatat jumlah pasien mencapai 100 ribuan orang terbanyak Pulau Jawa dan Sumatera. “Sepanjang tahun 2023 ada 500.000 pasien dari Indonesia ke Malaysia. Khusus ke rumah sakit di KPJ ada 160.000 orang,” katanya.
Rata-rata alasan pengobatan didominasi kemajuan teknologi operasi yang sudah menggunakan robot. Paling banyak mereka berobat jantung, kanker, ortopedik hingga program bayi tabung. “Tahun ini sudah 100 ribuan, kita perkirakan akan lebih lagi yang berobat. Sebenarnya di RS KPJ operasi adalah jalan terakhir. Penyakit jantung itu pemasnagan ring itu 40-50 persen perlu ring, tapi di RS KPJ kalau sudah 70 persen baru beri ring,” imbuhnya.
Hal ini juga menjadi alasan digelarnya KPJ Healthcare Expo Surabaya 2024. Berbagai layanan kesehatan dihadirkan bagi pengunjung. Total ada 10 rumah sakit yang menawarkan layanan kesehatan berstandar internasional. Mulai dari rumah sakit spesialis di Kuala Lumpur, Penang, Johor dan Serawak.
Chief Marketing Officer KPJ Healthcare Sherene Azli mengungkapkan tujuan lain diadakan expo ini adalah untuk memperkenalkan KPJ Healthcare karena selama 43 tahun pihaknya fokus pada pasien di Malaysia. “Tapi lima tahun belakangan kita semakin aktif di Indonesia,” terangnya.
Malaysia disebut merupakan destinasi medical tourism nomor satu di dunia. Menggeser Jerman dan Eropa. “Destinasi medical tourism nomor satu sekarang adalah Malaysia, data setelah Covid tahun 2023 lebih tinggi dari 2019. Dan nomor satunya pasien dari Indonesia,” ungkapnya.
Ia pun berharap expo di Surabaya mendapat antusias serupa saat berlangsung di Jakarta kemarin dan mengundang semakin banyak pasien untuk berobat Malaysia. “Kami akan terus memperluas jangkauan pelayanan KPJ untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada semua pasien di Indonesia,” ujarnya.
KPJ Healthcare sendiri merupakan rumah sakit pertama di Malaysia. Tahun ini memasuki usia ke-43 tahun yaitu bermula di KPJ Johor. “Sekarang kita ada 29 rumah sakit dan akan bertambah menjadi 30. KPJ Healthcare juga memiliki regional office di Indonesia seperti di Batam, Bengkalis, Pontianak dan Pekanbaru,” lanjutnya
Ia berkomitmen kepada pasien berupa motto care for life dengan pelayanan bertaraf internasional. “Kalau kita lihat care for life adalah komitmen yang sangat kuat yang kami berikan yang nyaman dan lancar dari awal hingga akhir kepada semua pasien kami,” tutupnya.
Adapau RS yang berpartisipasi : Rumah Sakit Spesialis KPJ Damansara, RS Spesialis KPJ Ampang Putri, RS Spesialis KPJ Tawakkal, RS Spesialis KPJ Sentosa, RS Spesialis KPJ Seremban, RS Spesialis KPJ Penang, RS Spesialis KPJ Ipoh, RS Spesialis KPJ Johor, RS Spesialis KPJ Bandar Dato’Onn, RS Spesialis KPJ Sabah dan RS Spesialis KPJ Kuching.
Kesepuluh rumah sakit menawarkan ragam teknologi medis terkini dan berbagai layanan kesehatan. Termasuk layanan pembiayaan. Ini sekaligus memperkuat hubungan wisata medis antara Malaysia dan Indonesia. KPJ Healthcare bisa menjadi second option dalam memilih layanan kesehatan. (q cox, Tama Dinie)