Surabaya, (Suarapubliknews) ~ Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono mengikuti kajian tafsir Al-Qur’an Al-Jailani yang disampaikan lansung oleh cicit dari Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yakni Syeikh Muhammad Fadil Al Jailani di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jum’at (19/7).
Pada kesempatan itu, Bobby sapaan akrabnya berharap, dengan kehadiran Syeikh Muhammad Fadil Al Jailani dalam memberikan kajian tafsir al-qur’an karangan ulama besar Islam yaitu Syeikh Abdul Qadir Al Jailani akan semakin menambah tingkat keimanan dan keilmuan umat islam di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, kita bisa mengikuti dengan khusyu’ kajian tafsir Al-Jailani yang disampaikan langsung oleh cicit beliau yakni Syeikh Muhammad Fadil Al Jailani Al Hasani. Semoga dengan kajian ini akan semakin mempertebal keimanan dan menambah khasanah keilmuan kita dalam mengabdi dan meyakini keagungan serta keesaan Allah SWT,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menyambut baik dengan rencana takmir masjid Al Akbar Surabaya yang akan mengadakan kajian tafsir Al-Jailani ini dua minggu sekali, dan Syeikh Muhammad Fadil Al Jailani Al Hasani sendiri yang akan memberikan penjelasan kajian tafsir tersebut.
“Ini sangat bagus dan kami menyambut gembira sekali kalau kajian tafsir Al-Jailani ini menjadi agenda kegiatan rutin dari Masjid Al Akbar Surabaya, terlebih Syeikh Muhammad Fadil berkenan secara langsung yang mengisinya. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” katanya.
Pj. Sekdaprov Bobby juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang menjadi inisiator pelaksanaan kajian tesebut dan pengurus takmir Masjid Al Akbar Surabaya yang telah memfasilitasi kegiatan kajian tafsir ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semuanya, terutama kepada Syeikh Muhammad Fadil yang jauh-jauh dari Turki untuk memberikan kajian tafsir Al-Jailani ini. Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan berkahNya atas semua niat baik kita,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa selaku inisiator pelaksanaan kajian tafsir Al-Jailani mengatakan, pelaksanaan kajian ini berawal dari banyaknya kalangan ulama nusantara mengalami kesulitan dalam memahami tafsir Al-Jailani tersebut.
“Saya usul kepada beliau, ini saya banyak membagikan tafsir ini yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, tetapi memahaminya juga tidak mudah. Kira-kira ada 47 kitab yang beliau terbitkan. Karena kedalaman keilmuan tafsir tafsir inilah saya kemudian minta kepada beliau mengajarkan. Dan tempat episentrumnya di Al Akbar,” urainya. (q cox, tama dini)