Peristiwa

SFP 2024, Avantech : Kemajuan Teknologi Dalam Dunia Fashion

204
×

SFP 2024, Avantech : Kemajuan Teknologi Dalam Dunia Fashion

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kemajuan teknologi dalam dunia fashion menjadi inspirasi dalam gelaran Surabaya Fashion Parade (SFP) 2024 yang menampilkan 60 desainer muda lokal maupun nasional. Mengusung tema Avantech, SFP 2024 digelar mulai 22 hingga 25 Agustus 2024 di Convention Center and Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya.

Founder FSP Dian Aprilia mengatakan Avantech menggambarkan kemajuan teknologi dalam dunia fashion. Tata lighting dan panggung spektakuler melengkapi acara dengan art director istimewa. “Gelaran fashion show terbesar di Surabaya ini terus mengampanyekan bagaimana fashion, teknologi, dan praktik keberlanjutan dapat bersinergi dalam industri fashion,” katanya.

Menurutnya, desain fashion yang dapat memanfaatkan teknologi terbaru dalam menghasilkan karya tidak hanya menawan. Tapi juga ramah lingkungan. “Dengan partisipasi dari berbagai desainer terkemuka, industri teknologi, inovator lokal, dan insan mode, SFP ke-17 menawarkan wadah bagi para kreator untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam desain busana dengan setting spektakuler,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Designer Indonesia Fashion Chamber (IFC) Dibya Hody mengatakan, tema SFP ke-17 tahun ini mengambil dari buku tren fashion berdasarkan lembaga riset fashion IFC. “Jadi, buku ini sebagai panduan desainer Indonesia. Kita bikin buku tren sendiri karena buku tren yang dikeluarkan lembaga di luar negeri harganya cukup tinggi,” terangnya.

Ia menjelaskan, hadirnya teknologi yang semakin canggih saat ini, terutama kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) tidak dapat dihindari. Sehingga, para desainer Indonesia dituntut untuk cepat beradaptasi dengan teknologi AI, terutama dalam menggabungkan kecanggihan teknologi, baik dalam pembuatan konsep, kain, maupun rancangan busananya.

“Dalam lima tahun terakhir, dunia digempur Artificial Intelligent (AI). IFC tidak menganggap AI sebagai saingan, tetapi membantu tugas agar lebih cepat dan efisien. Termasuk dalam mencari inspirasi dan ide dunia fashion,” pungkasnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *