BisnisJatim Raya

Fesyar Jawa 2024: Dorong Ekonomi Syariah dengan Inovasi Digital

100
×

Fesyar Jawa 2024: Dorong Ekonomi Syariah dengan Inovasi Digital

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2024 resmi dibuka di Masjid Agung Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada akhir tahun ini.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, membuka festival dengan menekankan peran penting ekonomi dan keuangan syariah dalam transformasi perekonomian Indonesia dan global. Dalam sambutannya, Destry menjelaskan bahwa ekonomi syariah menawarkan lebih dari sekadar pertumbuhan dan profit; ia juga memberikan dampak positif yang berarti bagi masyarakat.

“Ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi luar biasa untuk mendukung ketahanan ekonomi di tengah krisis global berkat model bisnis yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak positif. Kami percaya ini adalah solusi untuk tantangan ekonomi saat ini, seperti kesenjangan sosial dan perubahan iklim,” ujarnya.

Digitalisi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, Bank Indonesia bersama mitra strategis bersinergi mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Jawa melalui 3 inovasi berbasis digital yang difokuskan pada perluasan literasi, pengembangan keuangan mikro, dan instrumen sosial ekonomi pemberdayaan umat.

Ketiga inovasi tersebut mencakup, pertama, digitalisasi literasi keuangan inklusif dan syariah dengan mengoptimalkan kolaborasi kanal komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi untuk mendorong literasi eksyar kepada masyarakat luas.

Kedua, digitalisasi ekosistem halal end-to-end melalui pembentukan halal center, pengembangan database UMKM halal se-Jawa, dan fasilitasi onboarding pembiayaan UMKM bekerjasama dengan Baitul Maal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syarah (BM KNEKS). Ketiga, digitalisasi dan optimalisasi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) melalui kerja sama platform Satu Waqaf Indonesia (SWI) khusus Jawa.

Ketiga program inovatif tersebut diluncurkan dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa hari ini (13/9/2024) di Surabaya dengan mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa”, yang digelar pada tanggal 13-15 September 2024.

Festival kali ini menampilkan berbagai kegiatan, termasuk Sharia Economic Forum Seminar dan Talkshow yang membahas topik-topik penting seperti pengembangan ekosistem produk halal, pemberdayaan UMKM syariah, serta optimalisasi dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf) di era digital. Selain itu, Sharia Fair juga digelar untuk memamerkan UMKM syariah unggulan dan kegiatan business matching.

Acara ini diadakan di pelataran Masjid Agung Surabaya, menandakan komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam setiap aspek kehidupan dan ekonomi. Fesyar Jawa 2024 diharapkan dapat memperkuat peran ekonomi syariah dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Festival ini akan berlangsung hingga akhir pekan ini, menawarkan berbagai kesempatan bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk mengeksplorasi potensi ekonomi syariah dan berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem syariah di tingkat regional. (q cox. Tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *