SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan Surabaya pada Minggu (28/5/2023) pagi nampak berbeda dari biasa. Pasal, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Surabaya menggelar Gebyar Senam Perwosi di Jalan Tunjungan Surabaya.
Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Perwosi Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi juga sempat mengikuti senam Perwosi itu. Bahkan, ia juga sempat menyapa para peserta hingga di ujung selatan. Gebyar Senam Perwosi ini untuk mengawali lomba senam dan voli yang digelar oleh Perwosi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Gebyar ini hanya awalan, karena setelah ini akan ada lomba senam Perwosi dan juga lomba voli. Ia berharap dengan adanya gebyar dan perlombaan ini maka ke depan warga Surabaya bisa selalu sehat dan kuat.
“Apalagi ini diikuti oleh ibu-ibu yang luar biasa. Seorang ibu atau seorang perempuan itu adalah kekuatan pilarnya bangsa, terlebih lagi kalau sudah pakai kaos putih dan kerudung merah, tentu sangat menunjukkan semangat NKRI-nya, kata Wali Kota Eri.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mengaku sangat bangga dan bahagia karena ketika dia tiba di Jalan Tunjungan Surabaya, ternyata sudah disambut banyak ibu-ibu yang berpakaian kaos putih dan kerudung merah. “Insyaallah senam ini akan membawa berkah bagi kita semuanya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Perwosi Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa ini adalah program pertama yang digelar bersama dengan Pemkot Surabaya. Bahkan, lomba senam Perwosi dan lomba voli ini juga sudah menjadi rangkaian acara dalam Hari Jadi Kota Surabaya ke-730.
“Jadi, dua lomba ini baik senam dan voli akan digelar pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 serta tanggal 10 dan 11 Juni 2023 serentak di 31 kecamatan se-Surabaya. Insyaallah nanti saya akan datang ke tempat jenengan, tapi mungkin tidak semuanya karena keterbatasan juga,” kata dia.
Menurut Rini, dalam lomba ini setiap kelurahan diminta untuk mengirimkan minimal 1 tim yang terdiri dari 5 orang peserta disertai satu official, sehingga ada 6 orang dalam setiap tim. Sedangkan untuk bola voli, setiap tim terdiri dari 12 peserta dan 3 official, sehingga ada 15 orang setiap tim.
“Selalu semangat ya bunda-bunda dan selalu jaga sportifitas,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Rini juga berpesan dan menitip doa kepada ibu-ibu itu. Ia meminta untuk bersama-sama mendoakan Surabaya supaya terhindar dari bala’ dan anak-anak Surabaya selalu dijadikan anak yang sehat, cerdas dan berakhlakul karimah.
“Terima kasih atas supportnya dalam acara ini, mudah-mudahan lancar sampai akhir,” pungkasnya. (q cok)