SURABAYA (Suarapubliknews) – The Sages Institute International tak lagi hanya melulu tentang kuliner, gandeng Incheon National University (INU), Korea, sekolah memasak di Surabaya Barat ini mewujudkan Korean Language Institute.
Direktur The Sages Institute International, Puguh Budi Susetiyo mengatakan siswa The Sages Institute International tidak hanya mendapatkan ilmu kuliner tetapi juga bisa dapat kesempatan belajar bahasa dari Negeri Ginseng tersebut.
“Korean Language Institute ini merupakan yang ke-17 di seluruh dunia, dan yang ke-2 di Indonesia setelah Jakarta. Kami bangga bisa dipercaya oleh INU sebagai mitra untuk menghadirkan Korean Language Institute di Surabaya,” katanya.
Konsep proses pembelajaran bahasa Korea di Korean Language Institute ini menerapkan sistem yang berlaku di INU. Proses pembelajarannya lebih aplikatif, lebih cepat, dan interaktif karena siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga melalui aplikasi (apps).
“Ini bentuk pembelajaran bahasa Korea yang terbaru. (Sistem) Ini yang bikin berbeda dengan Korean Language lainnya,” terang Puguh setelah peresmian didampingi Presiden Incheon National University, Dr Dong-Sung Cho yang sebelumnya mengisi seminar mengenai Masa Depan Perguruan TinggiMenghadapi Revolusi Industri 4.0
Ketua Yayasan The Sages Institute International, Setiawan Budiman ST menambahkan Korean Language Institute ini terbuka untuk umum. “Siswanya tidak hanya mereka yang menempuh pendidikan di The Sages Institute International. Tetapi, tentu siswa The Sages dapat prioritas, khususnya dalam hal biaya pendidikan,” katanya. (q cox)