NasionalPeristiwa

AFAF 2024: Panggung Sinema Independen Asia di gelar di Yogyakarta

195
×

AFAF 2024: Panggung Sinema Independen Asia di gelar di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA (Suarapubliknews) ~ Alternativa Film Awards & Festival 2024 (AFAF 2024) mengumumkan Shortlist (nominasi film) dan Juri Internasional di Media Day kedua di Yogyakarta. Festival ini akan berlangsung dari 22 hingga 28 November, menampilkan 25 film dari 15 negara Asia, termasuk 5 film Indonesia.

Kepala Pemasaran dan Komunikasi di Alternativa Film Project, Andjelka Jankovic mengatakan Alternativa Film Project bertujuan untuk merayakan suara-suara yang berani dan independen di dunia sinema. “Kami sangat gembira dapat berbagi jajaran film dan program luar biasa yang telah kami kurasi tahun ini,” katanya.

Anggota Panitia Seleksi AFAF 2024, Alia Damaihati menjelaskan film-film yang dinominasikan mengangkat topik-topik yang berdampak seperti identitas, ketidaksetaraan gender, dan hak-hak anak. “Keragaman suara dan cerita yang muncul dari kiriman tahun ini benar-benar menginspirasi. Kami telah melihat para sineas menangani isu-isu sosial yang penting dan menceritakan kisah-kisah yang sangat pribadi,” terangnya.

Pemenang AFAF 2024 akan dipilih oleh Juri Internasional yang terdiri dari para profesional film terkemuka, termasuk Anand Gandhi, Kamila Andini, dan Steffi Niederzoll.

Festival ini juga akan menyelenggarakan Impact Discussion, yang memungkinkan penonton untuk berdiskusi tentang film-film yang dinominasikan dan topik-topik sosial yang diangkat.

Communications Manager di InDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan mengatakan AFAF 2024 juga memperkenalkan kemitraan inovatif dengan perusahaan produksi Meksiko La Corriente del Golfo, yang akan menayangkan film dokumenter terbaru mereka, State of Silence, dan membahas strategi kampanye dampak mereka di Industry Days. “Inisiatif kami melalui Alternativa Film Project mencerminkan komitmen kami untuk mendukung komunitas kreatif di Asia Tenggara. Kami yakin ini akan membuka pintu baru bagi para pembuat film,” katanya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *