BATULICIN (Suarapubliknews) – Peristiwa heroik yang pernah terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu tepatnya kota Pagatan layak dikenakan kepada generasi penerus saat ini.
Para siswa itu sembari memanjatkan Doa di pusara para pejuang dalam rangkaian tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mattone Pagatan, Sabtu (5/3/22).
Dalam Study tour edukasi sejarah peristiwa pertempuran 7 Pebruari 1946 Pagatan itu para pelajar sekolah dasar ini dijelaskan lebih dalam mengenang 38 syuhada yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan RI pada 7 februari 1946 tersebut.
Jas Merah atau Jangan sampai melupakan sejarah lantang terucap dari ahli waris pejuang 7 Februari Tanah Bumbu ini yakni Andi S Jaya saat memperkenalkan jejak sejarah perjuangan tersebut kepada sejumlah pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.
Dikesempatan itu Andi Jaya menjelaskan, kegiatan ini sangat positif dalam rangka mengenalkan dan menjaga keaslian sejarah daerah agar tidak terjadi pembelokan dan penghianatan sejarah yang akan berdampak buruk bagi generasi muda.
Untuk itu pentingnya generasi muda memahami keaslian sejarah yang bergantung dari sumber yang otentik dan bukan hasil tafsiran sejarah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, tampak para siswa dan siswi lebih antusias mendengarkan penjelasan Andi S Jaya selaku anak pejuang di Tanah Bumbu (q cox Imran)
