SURABAYA (Suarapubliknews) – Hingga saat ini Partai Golongan Karya (Golkar) Surabaya belum menentukan sikap soal koalisi partai terkait Pilwali Surabaya 2020, meski tiga nama telah diajukan ke DPP.
Menurut Arief Fathoni Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD 2 Partai Golkar Surabaya, tiga nama itu adalah Zahrul Azhar Asumta alias Gus Han, Machfud Arifin dan kader internal yang masih dirahasiakan namanya.
“Dalam pidatonya, Ketua Umum DPP Partai Golkar mengatakan kalau memprioritaskan ketua DPD 2 untuk menjadi calon kepala daerah. Tapi kalau mereka tidak mencalonkan maka dipilih pengurus yang berpotensi.” ungkapnya Kamis 12/03/2020.
Dari pernyataan Ketum ini, Arief Fathoni memaknai bahwa Gus Han yang paling berpeluang, karena Ketua DPD 2 Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono tidak mencalonkan diri, begitu pula Adies Kadir anggota fraksi Golkar DPR RI.
“Sedangkan Gus Han sampai sekarang terus menyapa masyarakat lewat jejaring yang sudah dibuka Partai Golkar. Misalkan nanti Gus Han yang mendapat rekom maka ketika berkoalisi ya Gus Han yang kita majukan,” jelasnya.
Disinggung soal koalisi, anggota Komisi A DPRD Surabaya ini mengatakan jika dengan PKS maka hasil survey nanti yang akan menentukan siapa yang diusung jadi cawali karena jumlah kursinya sama.
“Kalau koalisi dengan pak MA maka Gus Han kita ajulan sebagai cawawali, begitu juga kalau koalisi dengan PDIP,” pungkas Toni. (q cox)