KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, dua rumah di kawasan Perum Grand Manyaran Estate yang terletak di Dusun Kasian Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kota Kediri dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Minggu (9/7/2017) pukul 22.30 WIB.
Menurut keterangan masyarakat sekitar, awalnya muncul kepulan asap dan ledakan kecil di rumah kontrakan no B1 milik Fitri (35) warga Mojoroto Kota Kediri yang kini sedang disewa oleh Adrian dan rekannya.
Karena kondisinya semakin membesar, kemudian warga sekitar segera melakukan pemadaman manual sambil menunggu dari petugas PMK, agar tidak menjalar ke rumah tinggal yang berada di sebelahnya.
Saat dikonfirmasi, Komandan Regu PMK Kota Kediri, M. Syamsul Fuad, mengatakan jika regu nya mendapatkan kabar sekitar pukul 22.30 WIB, yang spontan mengerahkan 10 anggota beserta 2 unit mobil PMK. Alahasil, kobaran api berhasil dipadamkan dalam waktu yang singkat yakni 15 menit.
“Kami langsung meluncur ke lokasi kejadian menindak lanjuti laporan dari Satpol PP Kota Kediri, maupun dari pihak Kepolisian. Alhamdulillah kami dalam waktu cepat mampu tangani rumah nomor B2 terlebih dahulu agar api tidak menjalar, setelah itu baru kami padamkan api pada rumah nomor B1 yang menjadi sumber kebakaran dan terlihat sangat parah ,” ujarnya.
Terpisah Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi mengatakan, adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah hukum Polsek Banyakan, namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
“Terkait peristiwa itu, intinya pihak kami masih melakukan penyelidikan bersama dengan anggota Polsek Banyakan untuk memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut,” jelasnya kepada Suarapubliiknews.net. Senin (10/7/2017).
Selain itu, lanjutnya, kami juga masih mengumpulkan barang bukti dari sisa barang yang terbakar dan juga memeriksa beberapa saksi termasuk pihak pengontrak yang menempati Perum tersebut, atas peristiwa itu diperkirakan Korban mengalami kerugian materil sekitar 10 jt rupiah. (q cox, Iwan)
