KEDIRI (Suarapubliknews) – Kembali beroperasinya tambang pasir di wilayah Blitar ternyata mulai meresahkan warga Kediri, karena kendaraan jenis truk yang berisi muatan pasir melintas di jalan umum dengan jumlah tonase yang besar.
Protes ini disampaikan salah satu warga bernama Soni Sumarsono, yang meminta kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri segera menertibkan tonase truk muatan pasir dari arah Blitar tersebut.
“Dinas perhubungan harus segera mengambil tindakan tegas terhadap tonase truk pasir dari Blitar yang melintas di jalan umum wilayah Bedali dan wilayah Tawang Wates,” Ucap Soni Sumarsono ke reporter media ini. Minggu (08/11/2020)
Menurut Soni, kendaraan jenis truk berisi pasir dengan tonase besar ini aktifitasnya hingga 24 jam, maka jika tidak segera di tertibkan akan berdampak terhadap struktur fasilitas jalan umum di wilayah Kediri.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan tegas dari Dishub Kediri, kami akan datang ke kantornya. Karena lalu lalang truk sudah marak setelah 3 hari dibukanya kembali aktifitas galian C di wilayah Blitar,” jelas Soni yang ternyata berlatar belakang LSM ini.
Dikonfirmasi reporter media ini, Joko Suwono Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kediri. “Teimakasih atas informasinya dan kami akan kordinasi dengan Satlantas Polres Kediri,” jawabnya. (q cox, Iwan)