SURABAYA (Suarapubliknews) – Berbagai jenis dan merk motor besar terparkir rapi di pinggir jalan Raden Wijaya (kawasan Makodam V/Brawijaya) Surabaya. Sekitar 20 orang anggota klub D’Bikerz bersama sejumlah anggota Pomdam V/Brawijaya membagi-bagikan takjil ke masyarakat dan pengguna jalan.
Ketua D’Bikerz, Josef Albert mengatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin klub motor yang sebagian besar beranggotakan para pengusaha muda ini di setiap memasuki bulan Ramadan.
“Kami sudah sering menggelar bakti sosial, termasuk bagi-bagi sembako dan takjil seperti ini. Ini yang bisa kami lakukan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang tengah menjalankan puasa,” katanya
Keterlibatan D’Bikerz dalam bagi-bagi takjil ini sebagai bukti bahwa komunitas pecinta motor gede sangat peduli dengan kegiatan sosial, bukan sekadar touring atau nongkrong semata. D’Bikerz selama ini juga aktif melakukan kegiatan sosial, seperti membantu sebagian masyarakat yang kurang mampu, berbagi kebahagiaan dengan anak panti asuhan, dan sebagainya.
“Program itu dilakukan selain di sela kegiatan touring atau dalam rangka memperingati hari besar nasional dan sebagainya. Kami ingin kegiatan bersepeda motor ini tidak sekadar menyalurkan hobi, tapi juga bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat,” lanjut Josef.
Selain aksi sosial, D’Bikerz yang rata-rata anggotanya pemilik moge berkapasitas mesin di atas 600 cc ini juga mengagendakan kegiatan touring yang tujuannya untuk mengeksplorasi kekayaan alam dan wisata khususnya di Jawa Timur.
Danpomdam V/Brawijaya, Kolonel CPM Eka Wijaya Permana menyambut baik kegiatan yang dilakukan D’Bikerz tersebut, karena bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat.
“Kegiatan bagi-bagi takjil ini murni diinisiasi oleh teman-teman D’Bikerz. Kami sifatnya memfasilitasi, karena mewadahi komunitas yang tujuannya kebersamaan dengan masyarakat. Ini juga selaras dengan misi Kodam V/Brawijaya yang ingin keberadaannya dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Eka menambahkan, pihaknya sangat terbuka dengan segala aktivitas yang dilakukan kelompok masyarakat selama hal itu bertujuan baik dan demi kebersamaan dengan masyarakat. Bahkan pihaknya aktif menggandeng sejumlah komunitas termasuk klub motor.
“Untuk klub motor, kami punya program safety riding, khususnya moge ini sangat penting memahami soal safety riding. Karena ini juga merupakan salah satu fungsi polisi militer untuk pemegakan hukum dan disiplin,” ujarnya.
Diakuinya, saat ini sudah ada salah satu brand motor yang digandeng untuk program safety riding dengan personel TNI untuk berbagi ilmu keamanan berkendara motor. “Kami ingin menekan angka kecelakaan di jalan. Selain tujuan utama bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat,” pungkasnya. (q cox, Tama Dinie)
