SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah berupaya menuntaskan pengaspalan Jalan Raya Panjang Jiwo. Namun, kondisi jalan yang kini mulus justru disalahgunakan oleh sekelompok anak muda sebagai area sirkuit balap liar pada malam hari.
Menanggapi fenomena balap liar tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk menindak tegas para pelaku dan memperketat pengawasan.
“Menindaklanjuti soal adanya balap liar di Panjang Jiwo, kita sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk ditindak tegas,” kata Wali Kota Eri, Rabu (3/12/2025).
Untuk mengatasi masalah lokasi balap liar yang kerap berpindah-pindah, Wali Kota Eri memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan penjagaan intensif. Langkah itu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
“Jadi nanti kita akan melakukan penjagaan di titik-titik itu. Karena balap liar ini pindah-pindah terus. Sini dijogo (dijaga) pindah rene (pindah ke sini), pindah rene (pindah ke sini),” tutur Cak Eri, sapaan lekatnya.
Selain itu, Cak Eri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan mengerahkan personel gabungan untuk mengamankan lokasi rawan balap liar.
“Nanti kita akan bagi pasukan dengan Kodim, dengan Polrestabes, dan dengan seluruh personel yang ada di Pemerintah Kota Surabaya, baik Satpol PP, dari Linmas, dan semuanya,” katanya.
Terkait proyek pengaspalan Jalan Panjang Jiwo Surabaya, Wali Kota Eri memastikan bahwa pengerjaan fisik sudah hampir selesai. “Terkait pengaspalan di Panjang Jiwo sendiri kita pastikan pengerjaannya hampir rampung. Insyaallah bulan ini tuntas 100%,” katanya.
Wali Kota Eri juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar turut menjaga infrastruktur yang telah dibangun.
“Njaluk tulung (minta tolong) rek dijogo bareng-bareng (dijaga bersama). Aspal mulus bukan berarti bebas kebut-kebutan, opo maneh digawe balapan (Apalagi dibuat balapan). Matur nuwon (terima kasih) kepada warga yang aktif melaporkan kepada kita,” pungkasnya. (q cox)












