SURABAYA (Suarapubliknews) ~ ARTOTEL TS Suites Surabaya menggelar lomba membuat puding untuk merayakan Hari Ibu Nasional dan diikuti oleh sekitar 20 ibu-ibu dari Warakawuri, yang menunjukkan semangat dan kreativitas mereka dalam memasak di Onedeck Gastropub.
Acara dimulai dengan demo singkat oleh Chef Tholib, chef pastry dari ARTOTEL TS Suites Surabaya. Dalam sesi tersebut, Chef Tholib menjelaskan cara membuat kue dengan bahan dasar puding, mulai dari pembuatan beberapa rasa puding hingga teknik penumpukan untuk membentuk kue tart. Peserta juga diajarkan cara menambahkan topping seperti fla, coklat serut, dan buah-buahan untuk mempercantik penampilan kue tart puding.
Setelah demo, para peserta diberikan waktu satu jam untuk berkreasi sesuai imajinasi masing-masing. Selama proses memasak, Chef Tholib memberikan bimbingan dan pengawasan sebagai juri yang akan menentukan pemenang lomba.
“Kompetisi membuat kue tart ini ditujukan untuk ibu-ibu dalam rangka menyambut Hari Ibu di bulan Desember ini. Kue tart kali ini memang sedikit berbeda, dengan menggunakan bahan dasar puding. Kami harap ibu-ibu yang ikut serta dapat membuat ini di rumah karena selain mudah untuk dibuat, anti gagal, dan rasanya pasti enak,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para peserta dan berharap dapat menghadirkan lebih banyak lomba menarik di ARTOTEL TS Suites Surabaya.
Acara ini didukung oleh beberapa brand ternama seperti Karita, Miyako, Nutrijel, Rich Creme, Minyak Ikan Dorang, UBM Biscuits, dan Masta. Setiap peserta mendapatkan goodie bag, dan satu pemenang diumumkan untuk mendapatkan hadiah makan malam gratis pada malam pergantian tahun baru untuk dua orang, serta dua goodie bag tambahan untuk peserta dengan hasil terfavorit.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen berharga dan hasil karya para peserta yang antusias mengikuti lomba memasak di ARTOTEL TS Suites Surabaya. Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas, acara ini berhasil menjadi perayaan yang berkesan dalam menghormati peran ibu di masyarakat. (q cox, tama dini)