SURABAYA (Suarapubliknews) – Artspace, Artotel Surabaya kembali menghadirkan karya baru. Kali ini karya seniman lokal Horestes Vicha dalam pameran seni tunggal berjudul Lost and Found.
Hotel Manager Artotel Surabaya, Eggy Rigata mengatakan pameran ini diprakarsai oleh ARTOTEL Project Series (APS), event management dari Artotel Group yang fokus menyelenggarakan kegiatan seni, seperti pameran, workshop seni, hingga kegiatan musik yang mengusung gaya hidup masa kini.
“Tentunya menjadi sebuah kesempatan bagi seniman lokal Indonesia khususnya yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya, seperti Vicha, untuk dapat menyuarakan pendapat mereka tentang diri mereka sendiri, lingkungan, bahkan mungkin perhatian mereka tentang kondisi Indonesia saat ini melalui karya mereka,” katanya.
Pada pameran yang berjudul “Lost and Found”, Vicha menampilkan karya seni visual yang merupakan realisasi simbolis dari berbagai tatanan kehidupan dalam pengalaman kesehariannya. Seniman kelahiran kota Magelang tahun 1993 ini merupakan lulusan dari Modern School of Design (2015).
“Saya ingin menampilkan karya sebagai rangkaian kolase untuk menunjukkan keragaman elemen-elemen, yang disatukan dalam menterjemahkan kenyataan keseharian melalui simbol dan ikon visual,” kata lulusan Art Faculty STSRD Visi communication of Design (2017), Yogyakata. Ini.
Simbol dan ikon visual ini diharapkan dapat menstimulasi atau paling tidak memberi efek imajinasi atau pencerahan bagi yang melihatnya dan membebaskan siapa saja untuk menafsirkan, berimajinasi, berpikir untuk memaknai visual tersebut.
Keempat kreasi yang digelar dalam pameran bertajuk ‘Lost and Found’ itu adalah ‘Psychic Heartbeat’, ‘The Charm of Passion #1’, ‘The Charm of Passion #2’, dan ‘Humling Behavior’. (q cox, Tama Dinie)