SURABAYA (Suarapubliknews) ~ ARTOTEL TS Suites Surabaya kembali menghadirkan ruang dialog seni melalui kolaborasi dengan Indonesia Contemporary Art New Wave (ICANW) dalam pameran bertajuk “MADYA – The Unfixed Center”, di ARTSPACE, lantai UG ARTOTEL TS Suites Surabaya. Pameran ini akan berlangsung hingga 17 Januari 2026.
Mengusung tema The Unfixed Center, pameran MADYA menampilkan 40 karya dari 15 seniman yang berasal dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Lamongan, Blitar, Pasuruan, Yogyakarta, Sidoarjo, Jombang, Madiun, dan Gresik. Para seniman menghadirkan eksplorasi visual melalui berbagai medium, mulai dari lukisan, keramik, kolase, hingga material eksperimental seperti ekstrak tumbuhan.
Kurator Dwiki Nugroho Mukti menjelaskan bahwa pameran ini merupakan refleksi terhadap kondisi seni kontemporer Indonesia yang dinamis dan tidak terpusat pada satu wilayah. “Kami ingin menghadirkan ruang di mana gagasan dan praktik dari berbagai daerah bisa saling menegosiasikan posisi tanpa hierarki. MADYA adalah tentang keberadaan di tengah—sebagai ruang kemungkinan yang terus tumbuh,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager ARTOTEL TS Suites Surabaya, Teddy Patrick, S.E., M.Par., CHA, menuturkan bahwa pameran ini sejalan dengan komitmen ARTSPACE untuk menjadi wadah ekspresi lintas generasi dan daerah.
“ARTSPACE selalu menjadi wadah bagi keberagaman ekspresi para seniman Indonesia. Melalui MADYA – The Unfixed Center, kami ingin mendukung perkembangan seni kontemporer yang menantang batas dan membuka perspektif baru tentang pusat dan pinggiran,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pameran, MADYA – The Unfixed Center menjadi perayaan atas keberagaman bentuk, medium, dan narasi seni yang tumbuh dari berbagai latar lokal. Setiap karya merekam dinamika identitas, ingatan, dan perubahan sosial yang dihadirkan para seniman melalui pendekatan visual masing-masing. (q cox, tama dini)
