MOJOKERTO (Suarapubliknews) ~ Ditengah maraknya serbuan kamera serta kemudahan yang diberikan dalam mengabadikan sebuah momen, para penggiat kamera analog mencoba untuk tetap eksis dengan terus berupaya menggandeng para kolektor bahkan juru poto yang masih setia menggunakan kamera analog mereka melalui diskusi santai.
bertempat di Wilwatikta Restaurant, Komunitas Analog Mojokerto menggelar diadakan pameran hasil poto analog serta diskusi seputar hasil karya para penghobi dan penggiat kamera analog yang pertama kali diadakan di Mojokerto. Kegiatan yang diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari Mojokerto dan Pasuruan
Ketua Komunitas Analog Mojokerto Hendra mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih yang luar biasa atas kesempatan untuk bisa memberikan ruang kepada mereka, para komunitas di Mojokerto untuk terus berkarya terutama untuk penghobi kamera analog.
“Kegiatan ini sangat positif terutama ditengah gencarnya kamera digital yang beredar di pasaran untuk kami terus melestarikan kamera analog dari mulai penghobi dan kolektor di Mojokerto. Harapan kami bahwa kegiatan seperti ini akan terus ada untuk kami dan rekan komunitas lainnya,” katanya.
Cluster Marketing & Communication Manager Aston Mojokerto Aries Luhur mengatakan ASTON Mojokerto berkomitmen untuk terus memberikan ruang dan kesempatan kepada komunitas yang berada di Mojokerto untuk bisa mengekspresikan karya dan juga bakat melalui acara seperti hari ini. “Dan semoga apa yang kami tawarkan akan bermanfaat dan bisa menjadi motivasi untuk berkarya lebih baik lagi,” ujarnya. (q cok, tama dini)