KEDIRI (Suarapubliknews) – Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) Kabupaten Kediri mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk kekerasan pasca pemilu guna terciptanya situasi yang aman dan damai dengan cara mempererat tali silaturahmi sesama anak bangsa
“Kami berharap agar masyarakat menolak segala kekerasan, khususnya di wilayah Kabupaten Kediri,” ujar Dafid Fuadi Direktur Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) Kabupaten Kediri yang akrab disapa Gus Dafit itu.(Rabu (12/6/2019)
Menurut Dafit Fuadi, dalam momen ldul Fitri 1440 Hijriya saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk kembali mempereratkan tali silaturahmi dan saling memaafkan
“Kami berharap agar masyarakat mewaspadai terhadap berita bohong ( Hoax), karena hal ini dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Berbeda pendapat dan pilihan, itulah Demokrasi. Oleh karena itu sikapi Politik dengan kepala dingin. Duduk Sama rendah,Berdiri sama tinggi,” Pungkasnya
Diketahui, sesuai keterangan di Wikipedia bahwa Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) adalah golongan yang menjalankan sunnah (Rasulullah S.A.W) dengan penekanan pada peneladanan peri kehidupan Rasulullah Muhammad
Sementara Nahdlatul Ulama’ dan Ahlusunah Waljamaah sangat erat dan tidak dapat dipisahkan sebab latar belakang didirikannya NU merupakan usaha untuk mempertahankan ajaran Ahlusunah Waljamaah dari pengaruh dan usaha aliran/pikiran lain yang ingin menghilangkan ajaran Ahlusunah Waljamaah.
Disamping itu ajaran NU baik dalam bidang akidah, syari’ah maupun akhlak didasarkan pada pelajaran dari ulama’ Ahlusunah Waljamaah.maka tidak salah ketika Nahdlatul Ulama’ juga disebut sebagai organisasi Ahlusunah Waljamaah. (q cox, Iwan)