SIDOARJO (Suarapubliknews.net) – Sejak ditetapkan sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia oleh UNESCO, semakin banyak orang yang bangga memakai batik dan memperkenalkannya bahkan ditingkat internasional.
Salah satunya adalah General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo yang bangga berbatik bahkan saat mengkuti kegiatan di luar negeri. “Mereka kagum dengan batik dan bertanya-tanya, karena itu kita harus bangga batik sebagai warisan budaya Indonesia,” katanya.
Dalam peringatan Hari Batik Nasional ini PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda menyelenggarakan peragaan busana batik di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda yang diikuti oleh 35 model dari perwakilan seluruh mitra usaha Bandara Internasional Juanda baik dari tenant, maskapai dan ground handling.
“Selain sebagai hiburan bagi pengguna jasa, kegiatan peragaan busana batik di Bandara Internasional Juanda juga bertujuan menjaga eksistensi batik itu sendiri agar tetap lestari di tengah modernisasi. Ternyata banyak cara yang menarik mempadu padankan batik, unik tapi tetap kekinian,” sambung Heru.
Selain peragaan busana, juga ada kegiatan mencanting batik, dimana para pengguna jasa berkesempatan untuk membuat batik pada selembar kain. Heru nampak membaur bersama penumpang lain mencoba kegiatan mencanting batik ini.
“Nyanting ternyata susah dan tangan tidak boleh gemetar. Perlu keahlian dan kesabaran dan tidak mudah. Kita harus bangga terhadap Batik,” paparnya.
Kegiatan Hari Batik di bandara ini pun mendapatkan tanggapan positif dari para penumpang, salah satunya adalah Yolanda yang merupakan penumpang pesawat Citilink tujuan Surabaya – Jakarta.
“Saya baru pertama kali melihat kegiatan peragaan busana di bandara, biasanya saya melihat peragaan busana itu di Mall. Saya rasa kegiatan ini sangat unik dan menarik, karena dapat memberikan hiburan bagi para penumpang yang sedang menunggu di ruang tunggu agar tidak merasa jenuh,” ucap Yolanda.
Dalam kegiatan peragaan busana ini, kain batik yang ditampilkan merupakan produk koleksi yang diciptakan oleh mitra binaan CSR PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda yakni dari Chariesma Batik Sejahtera dan Griya Batik Aida yang berasal dari Jombang, Jawa Timur. (q cox, Tama Dinie)