PemerintahanPeristiwa

Bangun Ekonomi Kreatif di Kota Surabaya, Ribuan Mahasiswa KKN UPN Jatim Turun Kelurahan

130
×

Bangun Ekonomi Kreatif di Kota Surabaya, Ribuan Mahasiswa KKN UPN Jatim Turun Kelurahan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2025 yang digagas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT). Sebanyak 4.226 mahasiswa akan diterjunkan ke 139 kelurahan di 28 kecamatan di Kota Surabaya selama satu bulan, mulai 1 hingga 31 Juli 2025.

Dengan tema “Mahasiswa UPN Kreatif Mbangun Suroboyo”, program ini bertujuan memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang solutif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan pembangunan lokal. KKN tidak hanya menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga wadah aktualisasi diri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, mengatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam KKN dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif. Khususnya di Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang tersebar di berbagai wilayah Surabaya.

“SWK di Surabaya ada sekitar 52. Jika mahasiswa memiliki ide yang inovatif dan realistis, itu bisa dikembangkan menjadi prototype. Pendampingan di lapangan sangat penting, seperti melakukan analisis terhadap pedagang, ragam produk, serta kebutuhan pengembangan,” kata Febri saat dihubungi pada Selasa (24/6/2025).

Menurut dia, KKN akan lebih berdampak jika mahasiswa melakukan riset dan pendampingan berbasis kebutuhan riil masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa ide-ide inovatif juga harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Jadi tidak cukup hanya teori, tapi harus aplikatif. Misal diwujudkan dalam bentuk produk atau layanan yang relevan dan dibutuhkan oleh pelaku UMKM, SWK maupun koperasi,” jelasnya.

Selain sektor kuliner, Febri menyebutkan bahwa mahasiswa KKN juga dapat terlibat dalam kegiatan sosialisasi legalitas usaha. Seperti di antaranya sosialisasi terkait pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembinaan koperasi, dan edukasi literasi digital.

“Nantinya mahasiswa juga bisa memberikan pendampingan UMKM agar mampu memanfaatkan pemasaran digital, memahami risiko pinjaman online ilegal hingga meningkatkan pemahaman terhadap literasi digital,” imbuhnya.

Lebih jauh, Febri memaparkan sejumlah program Dinkopdag Surabaya yang dapat disinergikan dengan kegiatan mahasiswa KKN UPNVJT. Sejumlah program itu di antaranya adalah pendampingan UMKM terkait penyusunan laporan keuangan sederhana, rebranding produk, hingga pelatihan sumber daya manusia (SDM).

“Adik-adik mahasiswa nanti juga bisa memberikan pendampingan dan pengawasan koperasi. Termasuk optimalisasi penggunaan media sosial untuk mempromosikan kegiatan Dinkopdag dan produk-produk dari Sentra UKM, SWK, pasar, serta toko kelontong,” imbuhnya.

Sementara di tempat terpisah, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN UPNVJT, Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., M.Ed., menegaskan bahwa pelaksanaan KKN kali ini difokuskan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDGs 8 tentang pertumbuhan ekonomi inklusif dan SDGs 11 tentang kota yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

“Mahasiswa dilatih untuk memetakan potensi wilayah, mengembangkan UMKM, dan merancang solusi kreatif yang bisa diterapkan langsung oleh masyarakat. Ini menjadi bagian dari kontribusi nyata kampus terhadap pembangunan kota, sekaligus bentuk komitmen UPNVJT dalam memperkuat nilai-nilai bela negara melalui jalur pengabdian,” ujar Zainal.

Selain itu, program ini juga selaras dengan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif. Makanya, kali ini mahasiswa tidak hanya membantu pengembangan UMKM binaan kelurahan dan koperasi warga, tetapi juga terlibat dalam promosi wisata lokal, revitalisasi kawasan Kota Lama, serta penguatan citra kampung-kampung tematik sebagai destinasi unggulan berbasis komunitas.

“Tak hanya itu, mahasiswa juga ditugaskan mengidentifikasi dan mendukung penguatan simpul ekonomi kreatif di berbagai kecamatan. Kehadiran mereka diharapkan mampu mendorong inovasi produk, memperluas akses pasar, dan mengangkat potensi lokal agar lebih dikenal secara luas, baik melalui media sosial maupun platform digital lainnya,” kata dia.

Kegiatan KKN tahun ini akan diawali dengan apel penerjunan mahasiswa di Balai Kota Surabaya pada 1 Juli 2025 dan dijadwalkan dilepas langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kerja sama antara kampus dan Pemkot Surabaya ini diyakini menjadi model kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem pembangunan yang berkelanjutan dan partisipatif.

“Dengan pendekatan berbasis komunitas dan keberpihakan pada ekonomi rakyat, KKN Tematik UPNVJT 2025 tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga memperkuat kontribusi dunia akademik dalam membangun Surabaya sebagai kota kreatif yang tangguh dan berdaya saing,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *