SURABAYA (Suarapubliknews) ~ berkecimpung 93 tahun dalam dunia tailor tidak membuat Bie Hin berhenti memupuk namanya. Harus diakui, perjuangan Bie Hin Tailor membuahkan hasil yang tidak sia-sia walau tahun 2011 silam sempat redup dikarenakan krisis ekonomi perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan peluncuran sebuah brand premium, bernama “Reserved” dimana Presiden Direktur Bie Hin Tailor Group Abraham Setiawan menjadi pionir sekaligus Creative Director dalam jajaran struktur pembentukan brand baru ini.
“Reserved sendiri bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan bagi komunitas fashion sekaligus pecinta balutan Bie Hin Tailor secara berkala dan personal (read: spesial). Seperti diketahui, brand kami telah mendapat banyak klien setia. Termasuk para public figure,” ungkap Abraham.
Mereka yang menggunakan desain busana itu antara lain: Atta Halilintar, Fadly Faisal, Momo Geisha, Cinta Laura, Budi Doremi, Rizky Nazar, Angga Yunanda, pengacara Hotman Paris, dan lain-lain
Tak hanya itu Bie Hin Tailor mendeklarasikan sebuah program bertajuk “1% Untuk Masa Depan Mereka” di acara “Lethal Urge”, dimana Bie Hin Tailor akan memberikan 1% keuntungannya untuk dua organisasi sosial yaitu Fatma Foundation dan Mawar Sharon Peduli.
Fatma Foundation dan Mawar Sharon Peduli adalah organisasi sosial di Surabaya yang berkomitmen penuh untuk menjunjung kemanusiaan, lewat fungsi filantropi, dimana aktivitasnya mengarah pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat serta kebutuhan mereka dengan urgensi yang paling tinggi.
Kedua organisasi ini telah membantu banyak anak, remaja, bahkan pemuda-pemudi yang membutuhkan bantuan khususnya di provinsi Jawa Timur. Dalam program charity Bie Hin kali ini, Fatma Foundation akan menjalankan aktivitas mereka untuk para disabilitas, sedangkan Mawar Sharon Peduli akan menyalurkan tenaga dan waktu mereka untuk meyediakan rumah keluarga bagi anak-anak dengan keluarga yang kondisi ekonominya lemah.
Pendiri sekaligus ketua dari Fatma Foundation Ibu Fatma Saifullah Yusuf mengucap syukur atas kerjasama ini. “Alhamdulillah akan saya gunakan membangun kamar untuk para disabilitas. Kecil-kecil saja yang penting bersih dan bisa memudahkan aktivitas mereka” katanya
Ketua Yayasan Mawar Sharon Peduli Lianggono Tejo Bunarto menjelaskan Mawar Sharon peduli, awalnya didirikan untuk membantu anak-anak kurang mampu. Pun membantu anak-anak disabilitas yang dibesarkan dari lingkungan keluarga yang tak utuh. “Kami menyiapkan rumah keluarga. Dan Bie Hin sekarang menjadi donatur untuk kami,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi program charity ini Abraham menaruh harapan besar agar Bie Hin Tailor dapat memberikan budaya baru bagi karyawan internal, komunitas bisnis, serta relasi kerja, untuk dapat memainkan peran penting dalam mengatasi berbagai isu sosial dan lingkungan. (q cok, tama dini)