BATULICIN (Suarapubliknews) – Pedagang dan masyarakat dibuat resah akibat beredar kabar penutupan seluruh pasar Tradisional di Tanah Bumbu seiring merebaknya wabah penyebaran virus Corona (Covid-19) melanda dunia saat ini.
“Kabar tersebut tidak benar kalau pasar mau ditutup. Diharapkan masyarakat atau pedagang jangan mudah percaya jika ada kabar itu muncul di media sosial atau sejenisnya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Dan Prindustrian Kabupaten Tanah Bumbu (Disdagri Kab. Tanbu) H. Denni Hariyanto. di hadapan para pedagang pasar, Sabtu (28/03/2020).
Bantahan didukung, berdasarkan Surat Edaran Bupati Tanah Bumbu nomor B/443.1/746/Bag.Pem-2.Bup/III/2020, tertanggal 23 Maret 2020 disebutkan pada butir ke delapan bahwa seluruh pasar, pertokoan dan pusat layanan lainnya agar tetap membuka layanannya dengan menerapkan standar kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Meskipun tidak sampai pada upaya menutup pasar, pihaknya hanya sebatas menghimbau agar ditiap toko menjaga kebersihan lingkungan tokonya dan mengatur jarak dengan pembeli saat bertransaksi.
Lanjut nya. Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 sudah memasang tempat cuci tangan. Seperti di Pusat Niaga Bersujud, Pasar Harian Simpang Empat, Pasar Ampera, Pasar Buah Simpang Empat dan Pasar Kodeco.
Menyusul juga akan dipasang tempat cuci tangan di pasar-pasar tradisional yang lain. Hal ini guna memberikan rasa nyaman kepada para pedagang dan pembeli yang melakukan aktifitas di pasar tersebut.
“Pemerintah juga tak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari Covid-19.”sebutnya.
Dia menambahkan. Pihaknya menghimbau para pedagang menjual barang dagangan dengan harga yang wajar. Jangan memanfaatkan kondisi dengan mematok harga tinggi diluar kewajaran.
“Dalam kondisi ini kami akan terus memantau harga pasar dan ketersediaan barang dipasaran sehingga tak ada upaya penumpukan satu pihak yang mencari keuntungan.” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Tanah Bumbu H.Sudian Noor pernah menyampaikan, bahwa terkait merebaknya Covid -19 ini pihaknya hanya sebatas meliburkan anak sekolah. Sementara untuk penutupan pasar diharapkan jangan sampai terjadi.
“Pasar itu urat nadi ekonomi,kalau pasar di tutup kita akan kesulitan memenuhi kebutuhan konsumsi sehari hari. Termasuk perputaran ekonomi masyarakat akan terhambat”.ujar Bupati saat memimpin apel belum lama tadi. (q ox, Imran )