BLITAR (Suarapubliknews) – Setelah resmi mendaftar di KPU, bakal pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Blitar, Rini Syarifah-H.R Santoso menjalani tahapan tes kesehatan di RSUD Saiful Anwar Malang, Selasa 8 September 2020.
Pasangan Mak Rini-Makde Rahmat ini menjalani berbagai tes kesehatan selama hampir 9 jam bersama enam paslon lain dari beberapa daerah di Jatim.
Tes kesehatan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. Namun semua Paslon sudah harus berada di RSUD Saiful Anwar Malang pukul 07.00 WIB.
Tes kesehatan pada calon pemimpin daerah ini dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HPI) serta Badan Narkotika Nasional (BNN). Rangkaian tes kesehatan ini meliputi sejumlah tahapan. Mulai pemeriksaan laboratorium radiologi hingga jantung.
Demi penerapan protokol kesehatan hanya bakal paslon yang diperbolehkan masuk ke rumah sakit dengan satu pendamping. Sedangkan media yang biasanya diperlbolehkan mengambil gambar dilarang masuk.
“Alhamdulliah lancar, tinggal menuggu hasilnya. Besok masih ada tes psikologi,” ujar bakal calon wakil bupati Blitar, H.R Santoso yang maju berpasangan dengan Rini Syarifah ini.
Sementara pendamping HR. Santoso, Don Andre mengatakan jika calon wakil bupati Blitar itu relatif paling cepat melakukan tahapan tes kesehatan dibandingkan calon bupati maupun wakil bupati lainnya.
“Tadi dari lantai 2 terus lantai 4 balik lantai 2 terus ada juga di tes di lantai 5. Pak Rahmat cukup cepat selesainya. Termasuk waktu di pemeriksaan jantung. Yang lainnya agak lama di pemeriksaan jantung, ” cerita Don.
Wajar jika Rahmat Santoso cukup cepat menyelesaikan tes kesehatan. Usianya yang relatif masih muda, 42 tahun, membuat kondisi kesehatan Rahmat Santoso tidak banyak bermasalah.
Apalagi Makdhe Rahmat yang dikenal sebagai advokat papan atas dan pengusaha itu juga memiliki hobi menaiki motor gede (moge) yang butuh fisik prima. (q cox)
