SIDOARJO (Suarapubliknews) – Terjadi kelangkaan bawang putih di pasar Porong Sidoarjo, Jawa Timur. Akibatnya, harga bawang putih di salah satu pasar terbesar di Kabupaten Sidoarjo ini mengalami kenaikan. Omzet pedagang anjlok hingga 40%.
Pantauan dilokasi, beberapa pedagang mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih. Beberapa pengecer beranggapan ada oknum yang memainkan harga. Mukhlisin (42) salah satu pedagang di Pasar Porong mengaku belum tau pasti penyebab sulitnya memperoleh pasokan bawang putih dari distributor.
“Omset saya menurun, karena harganya mahal pembeli saya mengurangi jumlahnya. Biasanya perhari dua kuwintal tapi sekarang tidak habis,” keluh Mukhlisin kepada Wartawan, Senin (10/02/2020).
Dikatakan Mukhlisin, ia mendapat kabar bahwa sejumlah importir mengaku kesulitan mensuplay barang sesuai jumlah yang dimintanya setelah adanya isue virus corona.
“Katanya kini terganjal sistem pengurusan di bea cukai setelah adanya wabah virus Corona di Cina,” katanya.
Kini di Pasar Porong harga bawang putih kating mengalami kenaikan dari harga Rp.28.000 ribu per kilo gram menjadi Rp 43 hingga 50.000 ribu per kilo gram.
Di sisi lain, ketika harga bawang putih mulai melonjak, pemerintah akan mulai membatasi barang impor asal negeri tirai bambu itu terkait penyebaran wabah virus Corona. Dari info yang didapat, Pemerintah memalui Kementrian Perdagangan akan mengeluarkan daftar komoditas asal Cina, bakal ada pembatasani.
HIngga saat ini beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Koordinator Perkonomian tengah mengidentifikasi barang-barang tersebut.
Pemerintah juga memperketat beberapa barang masuk seperti makhluk hidup dan makanan minuman dari Cina saat uji laboratorium di bagian karantina. (q cox, drie)
