JAKARTA (Suarapubliknews) ~ Gojek, unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan mitra driver dan keluarga. Tahun ini, perusahaan memperluas cakupan program Beasiswa Gojek dari jenjang Diploma (D3) ke jenjang Sarjana (S1) di berbagai universitas ternama di Indonesia.
Program ini difasilitasi sepenuhnya oleh Yayasan GoTo Merah Putih, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan kualitas hidup mitra melalui akses pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka.
Direktur Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya mengatakan tujuan utama program beasiswa ini adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak mitra driver untuk menempuh pendidikan tinggi. “Dengan perluasan ke jenjang S1, kami ingin mereka tak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan kepemimpinan yang kuat,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Gojek menggandeng sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Paramadina untuk program S1 dan Politeknik Negeri Jakarta untuk jenjang D3. Seleksi penerima dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan kinerja dan dedikasi mitra driver, serta prestasi akademik anak mereka.
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D., menyambut baik kolaborasi tersebut. “Kami percaya inisiatif Gojek akan membuka jalan bagi generasi muda berprestasi dari keluarga mitra untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M., menilai beasiswa ini sejalan dengan misi pendidikan vokasi yang menyiapkan lulusan siap kerja. “Dukungan Gojek sangat berarti untuk membuka akses pendidikan sekaligus menyiapkan talenta unggul yang relevan dengan kebutuhan industri,” katanya.
Hingga kini, sebanyak 87 anak mitra driver berprestasi telah menerima beasiswa penuh dari Gojek — mencakup biaya kuliah hingga kelulusan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memperluas peluang pendidikan dan meningkatkan daya saing generasi penerus bangsa. (q cox, tama dini)
