TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Berderet remaja putra dan putri mengenakan pakaian adat dari berbagai suku untuk menyambut rombongan Bupati dan Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Kalsel menuju berkumpulnya para tokoh adat Bugis Pagatan.
Setelah ditutupnya perayaan pesta adat tersebut Masyarakat asli setempat dan berbagai suku lainnya turut mengiring rombongan menuju kapal yang sudah disiapkan untuk dilaksanakannya prosesi puncak Mappanre Ri Tasi Sabtu (04/05/2019).
Tampak, berderet kapal hias nelayan di tepi Pantai Pagatan, selang beberapa waktu setelah rombongan termasuk para sandro langsung meluncur ke tengah laut Pagatan sembari memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukur mereka atas rezeki yang melimpah dari laut.
Ratusan kapal nelayan membawa jamuan seperti ayam, hasil bumi dan makanan. Sesampainya di tengah laut bawaan itu didoakan dan dibawa lagi ke darat untuk dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan selama sebulan yang dilakukan dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu yang jatuh pada 8 April 2019.
“Ini dalam rangka ungkapnya rasa syukur warga nelayan kepada Tuhan atas rezeki yang dia peroleh melalui laut,” kata Ketua Adat Bugis, Burhansyah, ditengah prosesi di laut Pagatan.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada etnis lain yang turut memeriahkan perayaan ini. Sebab atas partisipasi nya sudah menunjukan warga Tanah Bumbu sudah menjunjung kebahenakaan.
Sementara itu, sebagai rangkaian kemeriahan puncak adat itu turut di gelar Pestival Kuliner berbagai etnis. Serta hiburan artis ibu kota di kawasan Pantai Pagatan tempat perayaan puncak Mappanre Ri Tasi tersebut. (q cox, Imran)