SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengisi kegiatan akhir pekannya dengan melakukan peninjauan di beberapa lokasi. Tinjauan pertama di Taman PUPR yang berlokasi di sisi selatan Taman Harmoni Jalan Keputih, Kecamatan Sukolilo Surabaya, Minggu (19/01/2020).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma memberikan arahan kepada jajarannya untuk membuat taman ini agar semakn cantik dan menarik. Mulai dari penanaman pohon-pohon pelindung dan tanaman berbunga, menambah akses masuk pintu utama sisi sebelah barat, hingga penjagaan keamanan kawasan taman. Bahkan, nantinya, taman itu bakal ditambah kolam yang dilengkapi dengan perahu.
Wali Kota Risma mengatakan, pembangunan taman yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, harus dirawat dengan baik. Oleh sebab itu, nantinya konsep dari taman ini akan dibuat sedikit berbeda. Namun secara konsep keseluruhan seperti di Taman Harmoni, penuh dengan bunga.
“Ini tamannya harus ditanami pepohonan. Nanti pasti kita akan cari jenis tanaman yang berbunga. Supaya rimbun dan sejuk,” kata Wali Kota Risma kepada jajarannya.
Dalam tinjauannya itu, Wali Kota Risma juga menginstruksikan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat. Hal ini bertujuan agar pembersihan sisa sampah-sampah bisa cepat rampung. Sebab, Taman PUPR dahulu merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, yang masih menjadi satu kawasan dengan Taman Harmoni.
Di sela-sela memberikan arahan, Wali Kota Risma juga meminta kepada jajarannya untuk meninjau bagian sisi barat Taman PUPR. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun memastikan, nantinya di sisi barat akan ditambah akses pintu masuk supaya pengunjung yang hendak menuju taman tersebut tidak perlu berputar lewat Taman Harmoni.
“Kita akan buka akses jalan utama biar nanti masyarakat bisa masuk dari sana. Jadi gak perlu muter, nanti kita akan hubungkan. Tahun ini kita ada pembebasan tanah untuk menghubungkan Taman Harmoni dengan Taman PUPR,” ungkapnya.
Meskipun begitu, wali kota yang menjabat sebagai Presiden UCLG ini pun tak lupa untuk memantau dari sisi keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Karena itu, kebersihan toilet dan tempat sampah juga menjadi salah satu perhatiannya dalam tinjauannya ini. Bahkan, taman seluas lebih dari sepuluh hektare ini akan dijaga selama 24 jam.
“Meskipun masyarakat belum banyak yang tahu, kita harus siapkan kebersihan toiletnya, kita jaga keamanannya supaya masyarakat nyaman,” katanya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto menambahkan sesuai arahan wali kota, pihaknya akan menambah pepohonan sebagai pelindung dan semak-semak hias agar taman PUPR makin cantik dan menarik.
“Ada pohon pelindung yakni pohon saga kuning, bungur, flamboyant, kupu-kupu, tabebuya, pule,” kata Hendri. (q cox)