Pemerintahan

Bentengi Anak Muda dari Paham Radikal, Wali Kota Risma Gandeng Takmir Masjid

132
×

Bentengi Anak Muda dari Paham Radikal, Wali Kota Risma Gandeng Takmir Masjid

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pasca terjadinya teror bom bunuh diri di beberapa tempat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi masuknya paham radikal yang dapat memecah belah kerukunan bangsa dan negara.

Salah satunya yakni, dengan cara mengajak seluruh pengurus takmir masjid di Surabaya untuk ikut bergandengan tangan dalam membentuk karakter anak-anak muda serta membentengi mereka dari pengaruh buruk masuknya paham radikal.

Dihadapan ratusan pengurus takmir masjid se-Kota Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan apabila menemukan orang yang dirasa aneh dalam hal keagamaan atau tidak pada umumnya, untuk bisa disampaikan kepada pihak berwajib.

Hal ini diyakini mampu menjadi deteksi dini dalam upaya mengantisipasi masuknya paham radikal di kalangan anak muda.

“Saya mohon kepada bapak-bapak semuanya, kalau ada yang berbeda tolong dilaporkan kepada kami atau pihak kepolisian, agar bisa segera kami tindaklanjuti,” kata dia, saat memberi pengarahan kepada para takmir masjid se-Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor, Rabu, (16/05/2018).

Menurut dia, ajaran islam tidak pernah mengajarkan yang namanya menyakiti orang lain. Maka dari itu, ia mengimbau kepada seluruh takmir masjid se-Kota Surabaya, agar tetap memegang teguh pada ajaran Rasul, bahwa islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Artinya agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.

“Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al-Qur’an yang menerangkan bahwa islam itu ajaran yang sangat mulia. Maka dari itu, mari kita bersatu dan saling bersilaturahmi dengan erat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan wali kota berkerudung ini.

Disampaikan Wali Kota Risma bahwa upaya membentengi generasi muda itu tidak bisa hanya melalui pendidikan formal saja. Namun juga diperlukan pendidikan keagamaan yang tetap memegang teguh pada ideologi Pancasila.

Dalam kesempatan ini, Ia juga meminta tolong kepada seluruh takmir masjid dan tokoh agama untuk ikut berperan serta dalam mengantisipasi adanya indikasi paham teroris yang dapat berdampak memecah belah keutuhan bangsa dan negara.

“Saya mohon dengan hormat kepada bapak-bapak sekalian, untuk bersama-sama mengantisipasi adanya gangguan ini. Dan memasuki bulan ramadhan ini, saya juga memohon maaf sebesar-besarnya jika ada salah. Saya ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Supomo menambahkan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial, memiliki program beasiswa bagi para pelajar yang hafal al-Qu’ran. Selain itu, kata dia, pemkot juga mempunyai program membantu dalam kepengurusan/kepemilikan kartu BPJS bagi para pengurus takmir masjid.

“Jadi silahkan bapak-bapak yang menjadi pengurus takmir masjid, bisa disampaikan ke kami. Nanti akan kami bantu dalam kepengurusan BPJS,” tutupnya. Sumber Humas pemkot Surabaya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *