SURABAYA (Suarapubliknews) – Berawal dari dunia brodcasting penyiar radio, Youtuber asal Surabaya ini menemukan nama yang singkat dan mudah diingat dari singkatan nama belakangnya. Andy Sugiarto Budiman yang diubah lebih padat dan lebih enak didengar menjadi Andy Sugar.
“Sebelum menjadi youtuber saya pernah bekerja di suatu perusahaan keramik di Surabaya. Satu tahun kemudian saya memutuskan resign dari perusahaan lalu membuka toko di pusat perbelanjaan di Surabaya. Disini saya melihat peluang di dunia Youtube, lalu memutuskan membuat konten yang menarik perhatian masyarakat Surabaya,” katanya.
Pria kelahiran Surabaya 1 November 1991 memutuskan merintis bisnis dan membuat konten-konten menarik di channel Youtube pribadinya. Dia menekuni Youtube dari tahun 2019, konten-konten Andy Sugar menarik perhatian karena keusilan dan konten out of the box yang disuguhkan. Karena ramainya penonton channel Youtube tersebut, Andy sampai menerima penawaran endorse dari berbagai kalangan untuk mempromosikan bisnis-bisnis mereka.
Jika beberapa konten kreator mempromosikan produk-produk dengan hal yang biasa, tetapi konten yang dihasilkan Andy Sugar memiliki keunikan yang khas yang diluar nalar misalnya kemarin di suatu klinik kecantikan di Surabaya, pria ini justru marah-marah hingga video tersebut viral.
“Saya sengaja melakukan hal tersebut dengan agar masyarakat tertarik melihat promosi yang ada di klinik kecantikan tersebut hingga penonton di akun Tiktok saya berjumlah 10,1 juta,” lanjutnya.
Pria ini mengaku membuat ciri khas seperti itu agar dia lebih mudah dikenal oleh masyarakat Surabaya. Karena keusilan sikapnya itulah Andy Sugar semakin terkenal dan viral di media sosial.
Memiliki tinggi badan 190cm, pria 31 tahun ini mempunyai hobi olahraga basket yang ditekuninya mulai SD hingga SMA. Olahraga tersebut berhasil membuat badanya sesuai proporsi atlit basket.
Saat ini Ia dan istrinya menekuni beberapa bisnis yaitu mengelola toko di Pasar Atom Surabaya selain menekuni dunia media sosial misalnya Instagram, Youtube dan Tiktok, dengan membuat video promosi yang menarik dan berbeda dari yang lain.
Berawal dari pertemuannya di Bazaar, Andy Sugar bertemu dengan Steven Setiono atau sering disapa Steven Ndut di tahun 2020, mereka merintis channel Youtube yang berisikan orang-orang kaya di Surabaya.
Channel tersebut semakin melambungkan nama Andy Sugar karena konten-konten di channel itu berisikan kegiatan sosial yaitu memborong UMKM sekaligus memberikan bantuan untuk warga kurang mampu di Surabaya.
Diakui Andy, Ia tidak dapat membedakan warna pink dan abu-abu di jarak yang jauh, tidak hanya warna itu dia juga tidak dapat membedakan warna biru dan ungu. “Kalau dari kejauhan warnanya sama,” terangnya.
Selain traveling, Andy Sugar juga menikmati hidangan khas dari berbagai daerah, dia mewajibkan untuk mencicipi makanan-makanan khas daerah yang dikunjunginya.
“Sejak usia 30 saya berkeinginan berhenti perlahan-lahan di dunia Youtube, karena saya ingin mengembangkan dan mewadahi talenta-talenta yang menarik di dunia entertainment dengan membuka bisnis yang berkecimpung di dunia hiburan berupa pengelolahan artis seperti management,” tutupnya. (q cox, tama dinie)