SURABAYA, (Suarapubliknews) – Program dan ekosistem wirausaha dari Wismilak Foundation, Diplomat Success Challenge (DSC) tak henti-hentinya melakukan eksplorasi untuk mengembangkan ekosistem wirausaha di Indonesia.
Dalam tahun penyelenggaraannya yang ke-11, DSC telah berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, tidak terkecuali dengan pemerintah. Salah satunya dalam DSC XI kali ini adalah kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan pertemuan antara para finalis DSC XI dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan inisiatif Wismilak Foundation melalui gelaran DSC sembari juga berkaca pada perkembangan ekosistem Millenial Job Center (MJC) yang sedang dirintis oleh Pemprov Jatim,
“Kami sadar berbisnis itu tidak mudah, maka dari itu Pemprov Jawa Timur berusaha membuat kebijakan berdasarkan ‘business-conscious’ guna mendukung iklim investasi Jawa Timur yang lebih baik serta adanya ekosistem wirausaha yang berkesinambungan dengan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama,” katanya.
Hasilnya di tahun 2020, Jawa Timur berhasil mendatangkan lebih dari 40% investor. Namun, angka tersebut ternyata belum memadai untuk melahirkan cukup banyak wirausahawan baru di Jawa Timur. Selain itu, masa pandemi ternyata juga mempercepat hadirnya era gig economy di mana kini masyarakat bisa bekerja dari mana saja.
“Untuk itu, inisiatif Millenial Job Center kami gagas untuk dapat menjembatani para pekerja lepas yang tetap ingin memiliki waktu untuk membangun mimpinya untuk merintis bisnisnya. Bagi UMKM, mereka juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan tenaga kerja profesional yang lebih efektif secara biaya,” lanju Emil.
Dengan bermunculannya pekerja lepas atau yang disebut sebagai gig workers, Emil melihat hal ini merupakan tantangan yang dapat dimanfaatkan menjadi peluang. Nantinya dalam Millenial Job Center (MJC), para gig workers tidak hanya akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan klien, mereka juga akan mendapatkan pelatihan hingga mentorship sehingga diharapkan dapat tercipta pula karakteristik seorang wirausahawan yang tangguh dan tangkas.
Saat ini Jawa Timur merupakan ekonomi terbesar kedua di Indonesia. Pereknomian Jawa Timur juga menyumbang 1/6 dari GDP Indonesia, 1/4 manufaktur di tanah air ada di Jawa Timur, dan 1/5 perdagangan dari seluruh Indonesia juga ada di provinsi ini. Emil pun mengundang dengan tangan terbuka untuk semua challengers DSC, ataupun wirausahawan Indonesia lainnya untuk berkolaborasi lewat platform MJC tersebut.
Direktur Utama PT Wismilak Initimakmur Tbk, Ronald Walla juga mengungkapkan rasa syukurnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemprov Jatim.
“Keluarga besar Wismilak Foundation dan DSC sangat berbangga dan berbahagia atas sambutan yang hangat ini. Terima kasih atas apresiasi Bapak Emil Dardak selaku Wakil Gubernur Jawa Timur, terlebih lagi Kota Surabaya merupakan ‘rumah’ bagi Wismilak dan DSC itu sendiri, sebab di kota inilah kantor pusat Wismilak berada serta tempat lahirnya program DSC sejak tahun 2010. Kami berharap semangat wirausaha tidak akan hanya bergulir dalam penyelenggaraan DSC, namun juga dapat menginspirasi anak muda Indonesia lainnya, khususnya dalam skala Jawa Timur di mana masih terdapat banyak potensi yang harus kita gali bersama,” katanya.
DSC menyadari, dukungan stakeholder, salah satu yang berperan adalah dukungan pemerintah, sangat diperlukan. DSC merupakan sebuah kerja bersama untuk bangsa, untuk itu DSC XI di tahun ini, selain bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, juga telah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah Kota Blitar.
Pada tahun 2019 lalu saat penyelenggaraan DSC X, kerja sama yang berdampak positif juga telah dilakukan dengan Pemerintah Jawa Tengah. Kilas balik ke tahun 2016 lalu, DSC juga sempat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, para challengers yang disambut di Gedung Negara Grahadi juga sempat mengenalkan diri dan bisnisnya secara langsung di hadapan Wagub Jatim. Beragamnya latar belakang bisnis para finalis DSC XI, mulai dari industri food & beverage, digital, kriya hingga teknologi terapan mendapat apresiasi dari Wagub Jatim.
Ketua Dewan Komisioner sekaligus Direktur Wismilak Grup, Surjanto Yasaputera juga mengungkapkan kebanggaannya akan ajang DSC yang terus konsisten berjalan, bahkan di tengah tahun pandemi seperti sekarang ini, Potensi wirausaha Indonesia masih sangat besar. Masih banyak calon wirausahawan yang membutuhkan pembinaan serta dukungan untuk berkembang.
“Wirausahawan dalam skala mikro, kecil, dan menengah merupakan nyawa dari perekonomian bangsa yang harus terus kita jaga pertumbuhannya serta harus terus kita perkuat ekosistemnya. Semoga dengan adanya kolaborasi yang sinergis antara DSC dan Pemprov Jatim, salah satunya dengan platform Millenial Job Center yang diinisiasi langsung oleh Bapak Emil Dardak, kita semua akan dapat melihat hal-hal hebat dari wirausahawan Indonesia di tahun-tahun mendatang.” Katanya.
Setelah sebelumnya ajang DSC XI telah melewati tahap Inkubasi untuk 20 challengers, kini web series DSC XI akan memasuki tahap Market Challenge. Tantangan bagi wirausahawan akan diuji secara nyata melalui serangkaian studi kasus yang akan diadakan di Bandung dan Yogyakarta, tentunya dengan mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang ketat. (q cox, tama dinie)