SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Bank Indonesia (BI) terus mendorong kecintaan anak muda terhadap mata uang Republik Indonesia (RI), rupiah. Salah satunya dengan gelaran BI Goes to Campus di Graha Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Gerakan Cinta Rupiah yang saat ini sedang dicanangkan oleh pemerintah.
“Gambar yang ada di dalam uang rupiah adalah para pahlawan dan ini merepresentasikan semangat bela negara, termasuk semangat 10 November. Jadi kalau kalian ingin fotonya dicetak pada mata uang, tirulah perjuangan pahlawan. Tapi anda juga harus meninggal dulu,” candanya memecah suasana.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Difi adalah penggunaan foto pahlawan pada simbol uang rupiah adalah untuk menghormati perjuangan para pahlawan yang rela gugur demi kemerdekaan bangsa. “Setelah tahu fakta ini, semoga kita semua bisa lebih mencintai rupiah dibanding mata uang lainnya,” tutur Difi.
Tak hanya itu, lanjutnya, masyarakat juga diharapkan bisa lebih memahami bahwa BI sebagai bank sentral Indonesia memiliki tugas di antaranya mengendalikan stabilitas sistem keuangan dan mengendalikan kebijakan makro ekonomi Indonesia.
Sementara itu, menurut anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, kegiatan ini dapat menghapuskan gap antara Bank Indonesia dengan dunia kampus. “Hari ini saya melihat BI masuk ke lingkungan para pemilik otak-otak cerdas,” tuturnya memulai sambutan.
Misbakhun kemudian memutar balik pujiannya itu kepada para mahasiswa yang hadir dengan pertanyaan yang cukup menohok. “Kalian generasi milenial memang cerdas, saya akui itu. Namun, yang saya tanyakan adalah seberapa loyal anda terhadap negara?” tanyanya.
Kepada para mahasiswa, Misbakhun berpesan untuk tidak menganggap rupiah sebagai sekedar mata uang, namun juga sebagai simbol kedaulatan dan kemerdekaan yang diperoleh dari perjuangan para pahlawan. “Ketika bertransaksi dengan rupiah, seharusnya kita akan ingat bahwa tidak mungkin transaksi tersebut dapat terjadi tanpa adanya andil dari perjuangan para pahlawan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Direktur Kemahasiswaan ITS, Dr Darmaji SSi MT, menyambut baik inisiatif dari BI dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Selamat datang di ITS, kampus perjuangan. Kampus yang terinspirasi dari semangat para pahlawan, sama seperti simbol rupiah yang ditujukan untuk menghormati para pahlawan,” tuturrnya.
Selanjutnya Darmaji mengatakan bahwa program ini sangat penting dan bermanfaat untuk memberikan pemahaman dan pengertian pada segenap stakeholders, khususnya mahasiswa. Melalui edukasi dan sosialisasi diharapkan berbagai kebijakan dan program BI bisa dipahami dan mudah dijalankan. (q cox, Dn)