SURABAYA (Suarapubliknews) – Bank Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur kerjasama dengan importir Singapura ANAPANA membawa 11 Usaha Mikro Kecil dan Menengah menembus pasar Singapura.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mengurangi defisit transaksi berjalan, Bank Indonesia secara konsisten berperan aktif dalam mendorong akselerasi ekspor, termasuk ekspor UMKM.
“Upaya tersebut tentunya tidak mudah, mengingat terdapat beragam tantangan bagi UMKM untuk mampu diterima di pasar luar negeri,” katanya.
BI ingin menanamkan mindset kepada UMKM, bahwa menembus pasar global bukanlah suatu hal yang mustahil. Untuk itulah, BI Jatim kemudian melakukan berbagai program untuk memfasilitasi UMKM agar mampu menembus pasar luar negeri.
Fasilitasi kerjasama oleh BI Jatim tersebut kemudian membuka peluang pasar bagi UMKM Jawa Timur untuk berekspansi ke pasar global, tidak hanya Singapura, namun juga ke negara-negara lain seperti Hongkong dan Kanada.
Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur.Muhammad Oskar, bahwa sinergi BI Jatim dengan Forum IKM telah dilakukan sejak tahun 2018. “Si Taraa atau Okantara, produk yang saya kembangkan, saat ini telah diterima baik di pasar Singapura”tuturnya.
Sinergi penguatan ekspor UMKM dengan menggandeng berbagai komunitas ini akan terus dilanjutkan, termasuk juga pendampingan kepada UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas dan kualitasnya untuk bersaing di pasar global. “Kami ingin UMKM Jawa Timur bisa terus maju,” pungkas Difi. (q cox, Tama Dinie)