Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Blusukan ke Warga Kolong Jembatan di Tambak Asri Surabaya, Gubernur Khofifah Bagikan Paket Sembako

59
×

Blusukan ke Warga Kolong Jembatan di Tambak Asri Surabaya, Gubernur Khofifah Bagikan Paket Sembako

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wajah Bu Mama, Teten, Mila, Iin, Febi, Bu Surati dan puluhan warga yang menghuni kolong jembatan tol Tambak Asri dan Kampung 1001 Malam terlihat sumringah. Mereka tidak menyangka bakal dapat kunjungan dadakan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (23/7/2021).

Didampingi staf protokoler, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Satpol PP Provinsi Jawa Timur, perwakilan Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dari Kecamatan Krembangan dan Kelurahan Morokrembangan, Khofifah nampak terkejut saat melihat kondisi lokasi yang dikunjunginya.

Pasalnya, untuk menuju kolong jembatan tol Tambak Asri, dia harus naik perahu getek untuk menyeberang.

Saat menyeberang, Khofifah sempat bertanya pada penarik perahu getek, “Berapa ongkosnya untuk menyeberang?”

“Seribu Bu untuk sekali menyeberang,” jawabnya.

Sesampai di seberang, Khofifah lalu berjalan kaki menyusuri jalan setapak di pinggiran sungai menuju pemukiman warga di kolong Jembatan Tol Tambak Asri.

Gubernur perempuan pertama Jawa Timur langsung menyapa warga yang sedang nyantai.

Mengetahui kedatangan Khofifah, mereka pun langsung berdiri dan menyambut.

Satu persatu, Khofifah blusukan di gubuk-gubuk yang berdiri di kolong jembatan tol Tambak Asri memberikan bantuan sembako secara langsung.

Salah satunya Mila (27). Ibu satu anak ini terlihat sumringah saat menerima paket sembako dan amplop berisikan uang tunai.

“Sudah lama tinggal disini?” tanya mantan Menteri Sosial ini.

Mila pun menjawab, “Kalau saya, barusan setahun, Bu. Kalau suami saya sudah cukup lama. Sekarang masih ngamen keliling sejak pagi. Sebentar lagi, sorean biasanya sudah pulang.”

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyempatkan diri mampir di warung kecil milik Surati yang tak jauh dari lokasi.

Khofifah pun memborong beberapa bungkus mie instant seharga 35 ribuan, tapi dibayar sejumlah 200 ribu, kemudian dibagi-bagikan untuk warga yang saat itu mengikutinya.

“Ini diterima ya. Dibuat makan malam. Sudah saya bayar,” ujar Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Persatuan Nasional di era Pemerintahan Abdurrahman Wahid ini

Daniel Lukas Rorong, Ketua Komunitas Tolong Menolong dan Ketua Komunitas Peduli Kremil yang mendampingi Khofifah saat blusukan merasa bersyukur.

Pasalnya, warga yang tinggal di kolong Jembatan Tol Tambak Asri dan di Kampung 1001 Malam saat ini kondisinya memang membutuhkan bantuan.

“Paling tidak, bantuan berupa 250 paket sembako ini bisa sedikit meringankan beban hidup mereka akibat dampak pandemi,” ungkapnya. (q cox, Daniel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *