SURABAYA (Suarapubliknews) – Batik sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Tak lagi hanya untuk acara formal, dalam banyak acara non formal pun batik menjadi pilihan untuk dikenakan. Hal ini pula yang melatarbelakangi Bumi Surabaya City Resort menggelar fashion show bertajuk “Warisan Boedaya: Batik Fashion Show 2022.”
Manager Hotel Bumi Surabaya Sely Meirina mengatakan gelaran tersebut bertujuan mengangkat batik sebagai salah satu kearifan lokal Nusantara. “Ini langkah nyata kami untuk memopulerkan kembali batik sebagai kekayaan fashion tanah air. Semua staff hari ini wajib mengenakan baju batik dari berbagai daerah,” katanya.
Perhelatan itu akan diadakan secara berkelanjutan. Setiap dua bulan sekali selalu ada peragaan busana. “Dalam setiap event, kami berkolaborasi dengan pengusaha batik. Dan bertujuan agar kaum milenial terinspirasi, tidak malu memakai batik. Dengan mengenakan batik, secara tidak langsung mereka turut berpartisipasi dalam usaha pelestarian,” tambahnya.
Peragaan busana siang itu menampilkan lima model dari Dandelion Beauty rancangan dari Parigata dan Karunia Batik. Ada 15 karya yang diperagakan dengan tema The Beauty of Indonesia”. Dengan konsep Beauty to be Free, batik dikreasikan dengan bebas namun estetik. Sehingga mampu meningkatkan aura kecantikan para model.
CEO Karunia Batik Stephanus mengatakan sebenarnya batik tiap daerah punya motif yang menjadi ciri khas. “Kami mengolah motif-motif itu, menjadi kreasi busana batik kontemporer. Sehingga batik jadi lebih fleksibel. Dapat dikenakan oleh siapa saja, di mana saja dan segala usia,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)
