BATULICIN (Suarapubliknews) – Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, menyampaikan perintah kepada Organisasi Perangkat Daerah dan Unit Kerja terkait, untuk segera menindak lanjuti, agar pada awal tahun, penerimaan DIPA dan Dana Transfer Daerah Tahun Anggaran 2021 sudah dapat direalisasikan.
Sehingga pembangunan di daerah ini, berlangsung semakin cepat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi tahun 2021, kita masih di tengah pandemi covid-19.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati Tanbu H. Ready Kambo saat membacakan sambutan Bupati Tanbu dalam acara Penyerahan Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petikan Tahun Anggaran 2021 dan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020, di Hotel Ebony Batulicin, Tanahbumbu (Tanbu), Rabu (16/12/2020).
Bupati menyebutkan, jika DIPA dan Dana Transfer Daerah Tahun Anggaran 2021, segera direalisasikan maka akan memberikan effect terhadap ekonomi masyarakat. Terutama dalam pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak covid-19.
“Saya juga, berharap agar kepala SKPD dan unit kerja dapat melaksanakan program kerja, yang telah direncanakan dengan mengelola anggaran tahun 2021 dengan lebih akuntabel, transparan, efektif dan efesien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya didepan para satuan kerja penerima DIPA
Sekadar diketahui, diacara penyerahan DIPA bagi lima satuan kerja dilingkup kerja KPPN Kotabaru mewakili fungsi ketertiban dan keamanan, ekonomi, pemerintahan dan fasilitas umum, agama dan kesehatan itu, turut disaksikan Wakil Bupati Tanah Bumbu, Ready Kambo.
Total pagu belanja 2021 yang dikelola KPPN Kotabaru mencapai Rp 1,1 triliun dalam bentuk pagu belanjaan kementerian atau lembaga sebesar Rp 468,2 miliar.
Sementara bagi dana transfer ke daerah sebesar Rp. 631,97 miliar, termasuk Kabupaten Tanbu saat Penyerahan Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petikan Tahun Anggaran 2021.
Ahmad Bermadi menegaskan jika penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) petikan tahun 2021 bukan sekedar kegiatan formalitas. Namun sebagai tonggak dalam mewujudkan pengelolaan anggaran berkualitas, akuntabilitas dan transparan.
“Penyerahan DIPA harus menjadi momentum untuk menjaga dan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pengelolaan anggaran yang berkualitas, sekaligus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran negara,” terang Bermadi.
Menurutnya, tujuan utama dari semua ini guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam acara itu ia menyampaikan amanat presiden Joko Widodo, yang dikutip dalam penyerahan DIPA serta dana transfer ke daerah dan dana desa TA 2021 secara virtual di Istana Negara, November lalu. Bahkan diwanti-wanti APBN 2021 harus segera dibelanjakan untuk menggerakkan ekonomi.
“Bahkan untuk melakukan lelang bisa dimulai sejak Desember, sehingga awal Januari program sudah berjalan,” jelas Bermadi. (q cox, imran)