SUMENEP (Suarapubliknews) – Pasar Bangkal Sumenep secara resmi menjadi bagian dari Program Pasar SIAP QRIS yang secara nasional akan diimplementasikan di 408 Kabupaten/Kota.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto saat meresmikan Pasar Bangkal Sumenep sebagai pilot project Pasar Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) pertama di tahun 2022 bersama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Direktur Bank Jatim, Tony Prasetyo
“Program ini merupakan bentuk sinergi antara Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan ekosistem digital di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan sekaligus mendorong transaksi yang lebih higienis, mudah, dan aman untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional,” katanya.
Melalui bantuan infrastruktur pembayaran digital beserta pendampingan, 130 pedagang Pasar Bangkal Sumenep akan menerima pembayaran secara non tunai menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Untuk memastikan PASAR SIAP QRIS berjalan lancar di Pasar Bangkal, Bank Indonesia memberikan dukungan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa fasilitas sarana prasarana digital untuk transaksi digital.
Kehadiran pilihan instrumen transaksi pembayaran secara non tunai serta dukungan Bank Jatim sebagai bank fasilitator transaksi non tunai diharapkan mampu mendukung kemudahan masyarakat Sumenep dalam berbelanja di Pasar Bangkal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi upaya Bank Indonesia Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumenep melalui digitalisasi pembayaran yang juga didukung oleh Bank Jatim.
“Adanya sistem pembayaran digital dapat mendukung efisiensi transaksi di Kabupaten Sumenep dan ke depan transaksi pembayaran non tunai akan terus diperluas di berbagai sektor untuk mendukung Optimis Jatim Bangkit,” katanya.
Peresmian Pasar SIAP QRIS di Pasar Bangkal tidak menjadi satu-satunya program Bank Indonesia. Peresmian Pasar Bangkal juga dirangkai dengan kegiatan sosialiasi QRIS dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah.
Selain itu, turut diselenggarakan Pasar Murah Digital dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, dimana bagi pembeli di pasar murah pembayarannya diwajibkan menggunakan QRIS. (Q cox, tama dinie)