TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memanfaatkan Gedung Mahligai Bersujud 2 untuk rumah sakit darurat penampungan pasien Covid 19.
Hal ini merupakan wujud antisipasi Pemerintah Daerah jika ada lonjakan pasien yang tidak tertampung bisa di Rumah Sakit Umum Daerah serta tempat klinik lainnya.
Pada Senin (09/08/2021) kemarin, rumah sakit dengan kapasitas 104 kamar tersebut secara resmi dibuka pemanfaatannya oleh Bupati Tanah Bumbu dr.H. Zairullah Azhar.
“Alhamdulillah kita sudah membuat rumah sakit darurat dan insyaallah akan kita lengkapi fasilitasnya sehingga akan betul betul menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid,” kata Zairullah Azhar usai meresmikan Rumah Sakit Darurat tersebut.
Terkait hadirnya rumah penampungan pasien sementara itu ungkapnya. Sekarang hanya bisa menangani kasus biasa namun selanjutnya akan bisa menangani kasus lainnya.
“Jadi tinggal menunggu fasilitas kelengkapan peralatan lainnya, baik periksa jantung ronsen kemudian kelengkapan dan pendukung lainnya,” ucapnya.
Dalam hal penanganan Covid di Tanah Bumbu Zairullah terus berkomitmen dengan langkah ikhtiar bersama.
“Solusi ini akan bisa dilakukan bila ada saling kerja sama dengan masyarakat, kerena penanganan yang lebih awal itu ada ditangan masyarakat.yakni mereka dengan menjaga protokol kesehatan, secara disiplin,” ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu kerjasama itu masyarakat dengan sadar diri membatasi undangan di saat acara.
Meski itu, lanjutnya, perlu ada komitmen bersama dan itu tidak bisa hanya sekedar imbauan atau instruksi semata.
“Kita semua sadar bahwa ini adalah ujian dan kita harus banyak istighfar merenungi kekurangan dan kesalahan selama ini,” jelasnya.
Di kesempatan itu, H.Setia Budi menjelaskan, bahwa keberadaan Rumah Sakit Darurat tersebut sebagai lokasi warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Setelah diresmikan ini akan ditempati 10 orang pasien Covid yang kini masih dalam perjalanan,” tutupnya. (q cox, Imran)
