SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terus kebut vaksinasi booster. Sampai dengan 23 Februari 2022, cakupan kumulatif vaksinasi booster untuk lanjut usia (lansia) telah mencapai 94,52 persen, sedangkan non lansia 66,24 persen.
“Cakupan vaksinasi booster saat ini sudah mencapai 82.992 atau 94,52 persen untuk lansia. Sementra non lansia cakupannya sudah mencapai 293.027 atau 66,24 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina, Kamis (24/2/2022).
Dari target sasaran 87.800 lansia yang belum tervaksinasi booster total ada 4.808 orang. Sedangkan non lansia, dari target sasaran 442.351 yang belum tervaksinasi ada 149.324 orang. Hingga kini, Nanik bersama timnya masih bergerak masif melayani vaksinasi booster di seluruh puskesmas di Kota Pahlawan.
Nanik melanjutkan, setiap puskesmas mendapat jatah minimal 300 vaksin booster per hari. Jumlah tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan vaksin booster di Kota Surabaya. “Sampai dengan hari ini, ketersediaan vaksin booster masih aman. Ada sekitar 27.000 dosis,” jelas Nanik.
Agar target tercapai, Nanik bersama jajarannya membuka pos vaksinasi serentak setiap hari. Mulai hari Senin hingga Sabtu di 63 puskesmas se-Surabaya. Bahkan di hari libur pun beberapa puskesmas tetap buka melayani vaksinasi booster.
“Selain di 63 puskesmas, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi layanan vaksin booster di mal secara massal, vaksin corner dan balai RT/RW. Tujuannya untuk memudahkan jangkauan layanan masyarakat, sekaligus dalam percepatan vaksinasi,” urainya.
Nanik berharap, target di akhir Februari bisa mencakup lebih banyak lagi agar capaian vaksinasi booster terpenuhi. Supaya maksimal, di Maret mendatang, ia bersama jajaran Dinkes Surabaya mengoptimalkan vaksinasi booster dengan cara sweeping.
“Kami kembali optimalkan untuk melakukan sweeping bulan depan. Sasarannya adalah yang belum divaksin maupun yang vaksin belum lengkap,” pungkasnya. (q cox)