Pemerintahan

Cegah Kenakalan Anak, Bunda PAUD Surabaya Tekankan Komunikasi Orang Tua

116
×

Cegah Kenakalan Anak, Bunda PAUD Surabaya Tekankan Komunikasi Orang Tua

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Kelas Orang Tua Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) RW, Rabu (17/9/2025). Kali ini, Pemkot Surabaya bersama Bunda PAUD menggelar Kelas Orang Tua Puspaga RW di TK Dharma Putra, Jalan Keputran Panjunan II/25, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng.

Dalam kesempatan ini, Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. Menurutnya, dengan cara ini orang tua dapat mengenal lebih dekat karakter dan mencegah terjadinya kenakalan anak.

“Anak nakal ujung-ujungnya (karena) komunikasi nggak bagus, perceraian pasti ujung-ujungnya komunikasi nggak bagus antara suami dan istri. Komunikasi itu juga nggak bisa sekejap mata, tapi harus intens, dan harus dibiasakan sejak kecil,” kata Rini.

Rini mengungkapkan, jika komunikasi dilakukan secara intens mulai dari kecil hingga dewasa kepada anak, maka akan menguatkan hubungan antara orang tua dan anak.

“Maka dari itu, saya menitipkan kepada panjenengan semua untuk bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak, mulai dari usia dini,” ungkap Rini saat sesi sharing bersama orang tua dalam Kelas Orang Tua Puspaga RW di TK Dharma Putra tadi siang.

Istri Wali Kota Eri Cahyadi itu juga menyampaikan kepada seluruh orang tua di Kota Surabaya, agar komunikasi dengan anak bisa menyenangkan, bisa dilakukan dengan pembahasan yang sederhana. Misalnya, lanjut dia, menanyakan keseharian anak di sekolah atau bisa juga sekadar memberikan semangat kepada anak ketika mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas sekolah.

Agar anak mampu berkomunikasi dengan baik, Rini menyampaikan, orang tua bisa menyekolahkan anak sejak dini di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan begitu, maka anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya.

“Hal ini bisa terjadi ketika anak-anak berada di prasekolah. Panjenengan nanti akan merasakan pembentukan karakter anak sejak dini ketika anak-anak berada di prasekolah,” katanya.

Di dalam prasekolah, Rini menambahkan, anak-anak akan belajar banyak mengenai berbagai hal. Mulai dari bersosialisasi, berbagi satu sama lain, bisa berkomunikasi antar anak-anak.

“Bunda-bunda mungkin bisa mengetahui ketika anak-anaknya berada di sekolah, kadang bunda kan nggak ngerti yang diobrolin anak-anak itu apa, ketawa sendiri kadang omongannya tidak jelas, tapi bagi mereka (anak-anak) itu sebuah komunikasi yang baik. Karena mereka berusaha berbicara dengan temannya, karena tidak semua anak itu juga bisa berkomunikasi dengan orang lain,” tambahnya.

Dirinya berharap, dengan prasekolah maka ke depannya anak-anak di Kota Surabaya akan terlatih untuk bersosialisasi dan tidak takut ketika bertemu dengan orang lain. “Panjenengan tidak akan rugi ketika menyekolahkan anak ke prasekolah sejak usia dini. Karena (orang tua) akan merasakan dampak pembentukan karakter, karena itu dimulai di prasekolah,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *