SURABAYA (Suarapubliknews) – Oriental Spa yang berlokasi di kawasan jalan HR Muhammad disambangi petugas Satpol-PP Surabaya yang sedang menjalankan tugas da fungsinya sebagai aparat penegak Perda. Senin (22/07/2019)
Usaha Oriental Spa ini baru saja beroperasi, sehingga petugas mengkhawatirkan adanya terapis yang terindikasi HIV dan narkoba, karen wanita yang rata-rata masih berusia muda ini belum pernah menjalani tes kesehatan baik urin maupun darah.
“Ada 15 tenaga terapis bekerja di Oriental Spa yang baru buka (beroperasi) semuanya kita bawa ke Mako Satpol PP Kota Surabaya,” ujar Joko Wiyono Kasi Trantibbum Satpol PP Kota Surabaya, Senin (22/07/2019).
Menurut Joko, pihaknya akan mendata sekaligus pemeriksaan tes kesehatan baik urin dan darah ke lima belas terapis ini, untuk menangkal penyebaran HIV dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang sejenis narkoba.
“Hasil pemeriksaan tes kesehatan ke lima belas terapis ini semuanya negatif dan tidak ada satupun yang positif. Kemudian kita data dan harus membuat surat pernyataan agar rutin memeriksakan kesehatannya” paparnya saat ditemui diruang kerja.
Disinggung soal perizinannya, Joko menjelaskan bahwa pihak Oriental Spa telah menunjukan izin Online Single Submission (OSS) dari Kementerian, tetapi untuk kesehatan para terapis belum ada
“Makanya para terapis ini kita bawa kesini, sedangkan soal perizinannya masih dalam proses, tadi kita sudah ditunjukan bukti surat mengurus perizinan dari Dinas Pariwisata ,” pungkasnya. (q cox, Irw)
