Hotel & RestoPeristiwa

Cerita Batik Dan Kopi Jawa Timur Harris Hotel Surabaya

123
×

Cerita Batik Dan Kopi Jawa Timur Harris Hotel Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Batik dan kopi adalah 2 hal yang membanggakan bagi Indonesia. Terkenal dengan Java Coffee, kopi Indonesia menjadi salah satu kopi terbaik dunia. Sedangkan batik dinobatkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia.

Desaigner Surabaya, Embran Nawawi membagikan Cerita BATIK jawa Timur dari 5 kota seperti Banyuwangi, Probolinggo, Sumenep, Tuban, dan Lamongan menyambut hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober.

Menurut Embran banyak cerita yang tersirat di setiap kota tersebut. Banyuwangi yang memiliki lebih dari 30 motif asli suku Osing kali ini diperkenalkan oleh Rizkyesa perajin batik muda dengan nama GODHO BATIK.

“Sedangkan dari Probolinggo, Nico Sawiji yang mengungkap peninggalan motif Mojopahit dimana Gajahmanad pernah melintas Probolinggo menuju pulau dewata dengan nama BATIK POERWA,” jelasnya

Pemuda asli Sumenep yang melestarikan batik asli Sumenep, Taufan mengkhususkan batik dari Keraton Sumenep yang cukup langka di Jawa Timur. Mas Sriwidodo dari Tuban memperkenalkan batik Tuban yang memiliki kekuatan khusus yang sering dipakai dalam uparaca ritual potong gigi di bali.

Dalam pelestarian lingkungan Nusa Amin dari Jombang akan memperkenalkan Batik dengan Pewrnaan alam, yang mana Jombang sudah sejak jaman Darmawangsa kaya akan pewarna alam untuk pembuatan kain wastranya.

Sebagai perwujudan statement Batik Adalah Budaya Masa Depan, Embran Nawawi membuktikanya dengan banyak hal. Selain darifashion ready to wear hingga avant garde, sejak tahun lalu Ia sudah melakukan kolaborasi yang luar biasa dengan Perth Autralia dan Gyongnam Korea.

Bersama Cassandra Lee warga Perth yang juga seorang seniman Aborigin membuat batik POTEHAN KAMBARANG. Batik ini merupakan Batik Pamekasan dengan motif flora fauna Australia Barat hasil sketsa dari Cassandra Lee yang dirancang oleh Embran Nawawi.

Untuk kolaborasi dengan Gyongnam Korea, Embran Nawawi mengajak Nico Sawiji untuk mengolah Sutra Jinju (sutra asli untuk busana tradisional korea – hanbok) dengan menempatkan ornament Mojopahit dan Korea dalam sebuah karya batik yang luar biasa.

Sementara itu Founder House Of Coffe & Barista Id Yuanita Rachma mengatakan kopi Jawa timur adalah kopi yang paling banyak varian nya dan paling banyak dimintai khusu buat coffee shop kekinian.

“Alam Jawa Timur yang luas dan beragam dai pegunungan, darata, dan pesisir menjadikan kopi sebagai pilihan minuman keluarga yang akhirnya menjadi suguhan buat para tamu yang hadir,” katanya.

Marketing Communication Managaer Harris Hotel Gubeng Nanang Setiawan menagtakan pihaknya memberikan promo menarik untuk mmenyambut hari kopi ini. Discount 50% untuk seluruh minuman berbahan dasar kopi yang ada di St. James Sweets & Bakery di Lobby Lounge, Harris Café lantai 5, dan Seventeen Sky Resto & Lounge.

Cerita Batik Dan Kopi Jawa Timur adalah event sederhana untuk dua hal yang luar biasa bagi kita pecinta Batik dan Kopi Jawa timur, nafas kesuksesan kita adalah kolaborasi. Batik dan Kopi adalah masa depan ekonomi kerakyatan untuk pertumbuhan ekonomi kreatif dan global Indonesia. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *