SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Cromboloni menjadi salah satu dessert yang belakangan viral di media sosial. Hidangan pastry ini menggabungkan antaran croissant dan bomboloni. Hidangan ini dibuat menggunakan puff pastry yang kemudian dibentuk lingkaran besar dan diisi dengan cream lembut di bagian dalamnya.
Salah satu bakery yang menyediakan panganan ini adalah Francoville Boulangerie yang terletak di taman dayu, Pandaan. Ditemui di even Japkor Winter Market beberapa waktu lalu, Owner Francoville Boulangerie Ignatius Stifan Pratama mengatakan, crombolini merupakan kombinasi dari pastry asal Perancis yaitu Kouign Amann dan bomboloni.
Olahan pastry hasil percampuran antara croissant dan bomboloni yang lezat dan renyah. Bentuknya bulat dan berlapis lapis. Di dalamnya terdapat isi an seperti selai.Kouign Amann memiliki rasa yang mengacu pada kue mentega.
Pastry ini memiliki kesamaan warna dengan croissant. Jenisnya berlapis-lapis dan puffy. “Akhirnya dimodivikasi dan menjadi tren kemudian jadi cromboloni. Dasarnya adalah Kouign Amann yang cenderung butter,” ungkapnya.
Francoville, menghadirkan pilihan cromboloni berisi krim dan ditambah hiasan toping leleh dan lotus biscoff, matcha choco chips, nutella dan strawberry. “Pastry rata-rata dibikinnya bisa lima sampai enam jam, ada proses oven, waktu gulung juga ada resting, setelah dioven dikasih isian kalau cromboloni,” terangnya.
Wangi butter berpadu dengan krim lembut yang rasanya ringan tidak terlalu manis dan cocok jadi teman ngopi. Sepadan dengan antara rasa dan wanginya menggoda. Makanan pastry disebut memiliki kecenderungan yang kering setelah dipanggang.
Sisi luar yang kering berpadu dengan krim lembut di dalam dan toping renyah di bagian luar. “Makanya itu mungkin kombinasi teksturnya cocok di lidah masyarakat Indonesia, kering dan isian lumer,” lanjutnya.
Francoville juga menyediakan kue maupun pastry ala Jepang dan Korea seperti croissant nori, waffle nami island, pain au kitkat dan masih banyak lainnya. “Karena ini krim yang dingin dan luarnya cruncy jadi langsung dimakan lebih baik. Kalau mau dibawa pulang sehari itu sudah maksimal. Fresh krim jadi lebih enak disantap langsung,” tutupnya (q cox, tama dini)
