KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah menghadiri Seminar Nasional dan Launching Transformasi Lembaga STAIN Kediri menjadi IAIN Kediri di gedung Sport Center IAIN Kediri
Dalam sambutanya, Wakil Walikota yang akrab disapa Ning Lik ini menyampaikan selamat kepada kampus STAIN Kediri yang telah beralih status menjadi IAIN Kediri.
“Selamat dan sukses untuk STAIN Kediri yang pada sore hari ini telah launching menjadi IAIN Kediri. Semoga ke depan bisa memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat di Kota Kediri dan sekitarnya,” Ujarnya. Jum,at (27/7/2018), kemarin.
Lebih lanjut, Ning Lik menuturkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri mengalami peningkatan di tahun 2017. Hal ini dapat tecipta berkat dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Salah satunya, kampus STAIN Kediri yang saat ini bertransformasi menjadi IAIN.
“Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kota Kediri, STAIN yang saat ini bertransformasi menjadi IAIN Kediri turut berperan serta menaikkan taraf pendidikan masyarakat. Sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri tahun 2017 bisa meningkat mencapai 77,13 dibanding tahun 2016 yang hanya 76,33. Pencapaian ini juga melebihi prosentanse IPM Provinsi Jatim yang hanya 70,27 dan IPM Nasional yang hanya 70,81,” terang Ning Lik.
Untuk itu, Ning Lik mengajak civitas akademika IAIN Kediri untuk bekerja bersama membangun Kota Kediri. Terutama dibidang pendidikan dan bidang sosial. Ning Lik optimis, dengan kerja bersama dalam harmoni, Kota Kediri ke depan akan jauh lebih berdaya saing. Baik di bidang pendidikan, perdagangan maupun di bidang jasa.
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin menyampaikan orasi ilmiah terkait moderat beragama. Beliau menekankan pentingnyaa lembaga pendidikan dalam mengarahkan masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai agama sesuai yang selama ini diajarkan oleh ulama nusantara terdahulu.
“Civitas akademika pada hakekatnya adalah pihak-pihak yang paling bertanggung jawab dalam membentuk corak agama di tengah-tengah kemajekmukan masyarakat. Maka penting sekali memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai corak agama yang moderat, yang tengah bukan ekstrem. Momen perubahan alih status ini tidak hanya patut disyukuri namun juga harus dijadikan momen perubahan dalam segala aspek,” ujarnya.
Acara yang baru selesai petang hari ini, juga menampilkan group nasyid dari MAN 2 Kota Kediri “ALfa Voice”yang pada bulan Juni kemarin berhasil menjadi juara dalam kompetisi berskala nasional bertajuk Syiar Anak Negeri.
Penutupan acara ditandai dengan pemukulan beduk sekaligus penandatangan prasati oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sebagai simbol bahwa kampus STAIN Kediri telah resmi menjadi IAIN Kediri.
Turut hadir dalam acara ini jajaran pejabat eselon 2 Kementrian Agama, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Syamsul Bahri, Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid, segenap Rektor PTKIN se-Indonesia, kepala MA dan MTS se-Mataraman, tokoh agama Kota Kediri dan segenap civitas akademika IAIN Kediri. (q cox, Iwan)