SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kota Surabaya resmi menjadi tuan rumah bagi IdeaFest Surabaya 2025, festival kreatif tahunan terbesar di Indonesia yang untuk pertama kalinya digelar di luar Jakarta. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai 1 hingga 3 Agustus 2025, di Grand City Mall & Convex Surabaya.
Mengusung tema “The Rise of Local Heroes,” IdeaFest Surabaya 2025 tidak sekadar menjadi ajang kumpul kreatif, tetapi juga perayaan ketangguhan dan inovasi masyarakat Surabaya yang terus bertumbuh, bahkan dalam tekanan. Festival ini ingin menjadi ruang kolaborasi nyata bagi para pelaku industri kreatif, entrepreneur muda, komunitas lokal, hingga inovator sosial.
Wakil Gubernur Jawa Timur yang turut hadir dalam pembukaan menyatakan bahwa kehadiran IdeaFest di Surabaya menjadi momentum penting bagi daerah. “Ini bukan sekadar festival. Ini adalah barometer baru inovasi anak muda,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun satu event tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan, efek bola salju yang dihasilkan dapat melahirkan ratusan anak muda dengan inspirasi dan visi baru. “Mereka akan mendorong rekan-rekannya untuk bergerak dan berkolaborasi. Inilah pengungkit ekonomi dan sosial kita,” tegasnya.
Wagub juga menyoroti kontribusi besar sektor UMKM di Jawa Timur. “Hampir 60% PDRB Jawa Timur berasal dari UMKM. Ini membuktikan bahwa kewirausahaan lokal sangat luar biasa. Maka event seperti ini adalah alat akselerasi,” katanya.
Festival Director Ideafest Surabaya 2025, Saskia Tessy mengatakan IdeaFest Surabaya merupakan hasil kolaborasi antara komunitas lokal YouthpreneurFest dan Artisan Market. Keduanya membawa semangat untuk menciptakan ruang belajar, tumbuh, dan berjejaring secara berkelanjutan.
“Surabaya punya potensi besar. Kami ingin jadi platform agar anak muda bisa belajar, menyerap inspirasi, dan merasa diberdayakan. Kami mengajak generasi muda datang dengan open heart dan open mind, siap menyerap wawasan dari para pakar lintas bidang,” katanya.
Co-Founder Ideafest, Ben Subiakto skala penyelenggaraan tahun ini tergolong masif, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di Jawa Timur. “Kami menghadirkan lebih dari 190 pembicara dalam lebih dari 50 sesi IdeaTalks selama dua hari. Dari praktisi industri kreatif, pelaku startup, hingga aktivis sosial,” jelasnya.
Lebih dari sekadar talkshow, acara ini dirancang sebagai pusat pertukaran ide dan semangat kolaboratif, agar peserta tidak hanya mendengar, tapi juga terlibat dalam pengembangan ide-ide baru.
Dengan semangat local heroes, IdeaFest Surabaya membuka ruang untuk menyuarakan bahwa inovasi tidak hanya lahir dari pusat, tetapi juga dari pinggiran—dari daerah-daerah seperti Jawa Timur yang memiliki keberanian, ide, dan semangat kolaborasi. “Ideafest bukan hanya milik Jakarta. Ini milik Indonesia. Kini giliran Surabaya bersinar,” tutupnya.
IdeaFest Surabaya 2025 mendapat dukungan penuh dari berbagai mitra, seperti BCA, Top Coffee, BLU, Mie Sedap, Power Brain, Flondina, Fiber Creme, DSC, Artotel, Hafas, Finna, Jamu Iboe, dan De Flor.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati Artisan Market selama tiga hari, yang menampilkan ratusan tenant F&B, produk lifestyle, dan UMKM lokal. Kegiatan ini sekaligus membuka akses ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Surabaya. (q cox, tama dini)