SURABAYA (Suarapubliknews) – Atrium Pakuwon Mall mendadak dipenuhi 1000 milenial Surabaya yang mengenakan beragam pakaian adat Indonesia mulai Sabang sampai Marauke. Mereka bergabung dalam Flashmob Bhinneka Tunggal Ika, Dari Surabaya Untuk Indonesia.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan kegiatan yang diinisiasi Pakuwon Group dan Polrestabes Surabaya itu merupakan perayaan atas suksesnya pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu.
“Sebagai komponen masyarakat kami ingin mewujudkan syukur atas berjalannya pesta demokrasi yang berlangsung aman, lancar dan aman. Kesuksesan itu tentunya menjadi hal yang membanggakan dan kami ingin terus menjaga pesatuan dan kesatuan,” katanya.
Flashmob dipilih kerena melambangkan kegembiraan dan sukacita, medley lagu – lagu daerah seperti Yamko Rambe Yamko, Padang Bulan, Rasa Sayange, Manuk Dadali, Gundul – Gundul Pacul mengiringi gerakan ke 1000 millenial yang berasal dari berbagai komponen.masyarakat.
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Sandi Nugroho menambahkan kegiatan ini menandakan berbaurnya antara pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dalam membangun kebhinekaan yang ada berawal dari Surabayauntuk Indonesia.
“Perbedaan karena pemilu sudah lewat, saatnya membangun kembali Indonesia damai. Karena tanpa persatuan dan kesatuan, kita bersaudara bersahabat dalam perbedaan untuk Indonesia maju dan hebat,” pesannya.
Tak hanya flashmob, kegiatan yang berlangsung hampir 3 jam ini diawali tarian adat Bali, Medan, Betawi, Madura, serta Papua yang ditampilkan perwakilan masing – masing property Pakuwon Group. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan percussion performance dan penari Malang karnaval, Choir yang menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta beberapa lagu lain seperti; Tanduk Majeng, OndeI-Ondel, Lembe-Iembe, dan Haporas. (q cox, Tama Dinie)